Cina Gencar Bangun Sistem Blockchain, Potensi Capai Rp 571 T pada 2025
BSN mengembangkan sejumlah produk yang ditujukan untuk perusahaan, terutama bagi perusahaan terkait komputasi awan (cloud) seperti Alibaba, Amazon, atau Microsoft.
BSN menyebut dirinya sebagai toko serba ada untuk menyebarkan aplikasi blockchain di cloud.
BSN juga bertujuan untuk memecahkan masalah yang sulit di industri blockchain. Misalnya, jika dua bank memiliki aplikasi yang dibangun pada platform blockchain yang berbeda, mereka mungkin tidak dapat bekerja satu sama lain. Tetapi BSN mengembangkan infrastruktur untuk menjembatani berbagai blockchain.
Namun, BSN tidak dibangun khusus untuk infrastruktur mata uang kripto (cryptocurrency). Tidak ada cryptocurrency yang melekat pada platform BSN. Sebab, Cina telah secara efektif melarang aktivitas terkait cryptocurrency dan menjadikannya ilegal.
Managing Partner di Kenetic Jehan Chu mengatakan pemerintah dan perusahaan skala besar tidak menginginkan atau membutuhkan cryptocurrency yang melekat pada infrastruktur mereka.
“Di sinilah kasus penggunaan non-crypto masuk dan BSN menawarkan infrastruktur yang menarik,” kata Chu.
Blockchain non-crypto dapat menarik bagi perusahaan besar yang tidak ingin terpapar dengan sifat mata uang digital berisiko dan mudah berubah.