Makin Serius Garap Metaverse, Induk TikTok Akuisisi Startup VR di Cina

Fahmi Ahmad Burhan
28 Juni 2022, 09:26
tiktok, bytedance, metaverse
Unsplash/Solen Feyissa
Ilustrasi tampilan aplikasi TikTok.

Kemudian, Induk TikTok meluncurkan aplikasi bernama Paiduidao yang berarti pulau pesta. Paiduidao memungkinkan pengguna berinteraksi dalam komunitas virtual melalui avatar atau mirip dengan konsep metaverse.

Di dunia virtual, orang dapat berinteraksi satu sama lain dalam bentuk avatar maupun tampilan tiga dimensi lainnya.

Upaya ByteDance masuk ke metaverse juga seiring dengan potensinya yang besar. Berdasarkan riset dari PwC, nilai ekonomi teknologi VR dan augmented reality (AR) di metaverse mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global US$ 1,4 triliun pada 2030.

Selain itu, AR dan VR mampu mendorong adanya 23,3 juta pekerjaan baru pada 2030.

Sebelumnya, pendiri Microsoft Bill Gates memperkirakan bahwa pertemuan kantor di dunia virtual atau metaverse akan menjadi tren pada 2023-2024. Menurutnya, pandemi Covid-19 mendorong banyak orang beralih ke digital, termasuk merevolusi tempat kerja.

Raksasa teknologi asal Cina, Baidu, juga memperkirakan bahwa adopsi metaverse butuh waktu enam tahun agar bisa hadir sepenuhnya secara global. Adapun Presiden HTC China Alvin Graylin juga mengatakan bahwa metaverse secara penuh akan hadir dalam lima sampai 10 tahun.

Statista pernah melakukan survei terhadap 1.000 responden untuk mengetahui kegiatan apa saja yang ingin mereka lakukan di dunia metaverse. Dan ternyata, sekitar 52% responden mengaku ingin masuk ke sana untuk mendapat pengalaman bekerja di ruang kerja virtual.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...