FBI Tuduh Korea Utara Mendalangi Peretasan Layanan Kesehatan Amerika

Fahmi Ahmad Burhan
8 Juli 2022, 09:55
korea utara, amerika serikat, peretasan
ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA /aww/sad.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un. FBI mengeluarkan peringatan bersama untuk organisasi layanan kesehatan tentang adanya upaya penyerang siber dari Korea Utara yang disponsori negara.

Menurut otoritas, penyedia layanan kesehatan kini telah menjadi target utama bagi pelaku kejahatan yang menggunakan ransomware, terutama sejak pandemi dimulai. Pada 2020, FBI dan CISA juga mengeluarkan peringatan bersama yang memperingatkan rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan bahwa mereka berada dalam bahaya menjadi sasaran serangan ransomware. 

Sebelumnya, Departemen Keuangan AS juga menyebutkan bahwa Korea Utara telah mencurahkan sumber daya mereka untuk mencuri cryptocurrency dalam beberapa tahun terakhir. Departemen Keuangan AS mencatat, Korea Utara telah mendapatkan US$ 615 juta dari peretasan kripto pada Maret lalu.

Perusahaan analitik blockchain, Chainalysis juga mencatat bahwa kepemilikan kripto Korea Utara mencakup dana yang dicuri dalam 49 peretasan sejak 2017 hingga 2021. 

Korea Utara memang diindikasikan sebagai biang peretasan kripto. Salah satunya, peretasan kripto senilai US$ 552 juta dari game bridge Axie Infinity milik Axie Infinity pada Maret.

Terbaru, Reuters melaporkan bahwa Korea Utara kemungkinan besar berada di balik serangan kripto senilai US$ 100 juta dari perusahaan AS, Horizon Bridge pada pekan lalu, mengacu sumber tiga perusahaan investigasi digital.

Perusahaan analisis blockchain, Elliptic juga menyebutkan bahwa ada indikasi kuat bahwa Grup Lazarus dari Korea Utara yang bertanggung jawab atas pencurian ini. Sedangkan, AS mengatakan bahwa Lazarus dikendalikan oleh Biro Umum Pengintaian Korea Utara. 

Kripto hasil dari peretasan oleh Korea Utara ini kemudian diuangkan. Berdasarkan laporan PBB yang bocor, hasil peretasan ini diperuntukkan untuk mendanai program rudal nuklir dan balistik Korea Utara.  

Namun, sumber dari kedutaan Korea Utara di London membantah semua tuduhan AS itu. Sumber itu mengatakan bahwa tuduhan keterlibatan negara dalam upaya peretasan adalah berita yang benar-benar palsu.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...