Guru dan Dosen Bisa Deteksi Tugas Dikerjakan Oleh ChatGPT

Lenny Septiani
9 Januari 2023, 08:26
ChatGPT buatan OpenAI
OpenAI
ChatGPT buatan OpenAI

Asisten profesor filsafat Universitas Furman Darren Hick mengatakan akademisi tidak mengira teknologi ini akan dipakai dalam mengerjakan tugas. “Jadi kami agak dibutakan olehnya,” katanya kepada The New York Post, bulan lalu.

Hick meminta mahasiswa menulis esai 500 kata tentang filsuf abad ke-18 David Hume dan paradoks horor. Kemudian ia mendeteksi satu tugas yang menampilkan beberapa tanda yang ‘menandai’ penggunaan AI.

“Ini gaya yang bersih, tapi itu bisa dikenali,” katanya. “Ada kata-kata aneh yang digunakan. Tidak salah, tetapi aneh.”

Namun, Hick tidak dapat membuktikan bahwa makalah milik siswa tersebut dibuat oleh ChatGPT. Ia memasukkan teks pelajar itu ke perangkat lunak (software) yang dibuat oleh produsen ChatGPT untuk menentukan apakah tanggapan tertulis ini dibuat oleh AI.

Hasilnya, 99,9% cocok.  Tetapi tidak seperti perangkat lunak pendeteksi plagiarisme standar, perangkat lunak ini tidak menawarkan kutipan.

Hick kemudian mengajukan pertanyaan ke ChatGPT yang kemungkinan diajukan oleh muridnya. Hasilnya, mirip dengan yang diserahkan oleh pelajar.

Siswa tersebut pun dianggap gagal dalam mengerjakan tugas.

Hick khawatir kasus lain mungkin sulit dibuktikan. Hal ini akan membuat para akademis menghadapi maraknya plagiat.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...