BSI Mobile Eror, Ahli Keamanan Siber Sebut Hacker Incar Reputasi Bank
Pria yang juga menjabat Principal Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Cyber Services itu menjelaskan gangguan ini disebut sebagai paralisis karena bersifat melumpuhkan dan mengarah pada destruksi reputasi. "Bentuk paralisis bisa beragam," katanya.
Menurut Ardi, setiap paralisis siber yang terjadi di semua industri pasti memiliki beragam risiko, baik untuk institusi maupun pelanggannya.
Untuk industri perbankan, risiko yang muncul akibat paralisis ini bisa berupa, gagal menarik dana untuk waktu tertentu yang berimbas pada kekecewaan dan kemarahan nasabah. Pada akhirnya, hal ini bisa membuat nasabah menarik dananya.
Terkait penyebab paralisis siber, kondisi ini merupakan masalah klasik yang terkait dengan kebiasaan manusia. "Jadi bukan bergantung dari teknologi," ujarnya. Pencegahan bisa dilakukan melalui upaya kedisiplinan manusia yang mengelola sistem perbankan tersebut.