BSI Mobile Masih Eror, Regulator Diimbau Perkuat Aturan Keamanan Siber

Lavinda
Oleh Lavinda
10 Mei 2023, 10:04
BSI
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Warga memindai QRIS saat membayar donasi secara digital yang ditujukan kepada Yayasan BSMU-ZISWAF di Masjid BSI Wisma Mandiri, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Regulator di industri digital terbagi menjadi berikut ini :

1. Regulator terkait aplikasi, software dan platform berada di bawah Direktortat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Ditjen Aptika Kominfo.

2. Regulator terkait sektor industri keuangan berada di bawah Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Regulator terkait keamanan siber teknis dan preventif berada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

4. Regulator terkait penegakkan hukum pidana berada di bawah Polri.

Sebelumnya, Ardi menjelaskan simtom paralisis siber merupakan tipikal serangan siber yang terjadi beberapa tahun belakangan ini, biasanya menjelang pengujung pekan atau hari libur. "Walaupun untuk memastikanya perlu audit forensik digital yang menghabiskan waktu," ujar Ardi kepada Katadata.

Ardi menjelaskan gangguan ini disebut sebagai paralisis karena bersifat melumpuhkan dan mengarah pada destruksi reputasi. "Bentuk paralisis bisa beragam," katanya.

Menurut Ardi, setiap paralisis siber yang terjadi di semua industri pasti memiliki beragam risiko, baik untuk institusi maupun pelanggannya.

Untuk industri perbankan, risiko yang muncul akibat paralisis ini bisa berupa, gagal menarik dana untuk waktu tertentu yang berimbas pada kekecewaan dan kemarahan nasabah.

Pada akhirnya, hal ini bisa membuat nasabah menarik dananya. Terkait penyebab paralisis siber, kondisi ini merupakan masalah klasik yang terkait dengan kebiasaan manusia.

"Jadi bukan bergantung dari teknologi," ujarnya. Pencegahan bisa dilakukan melalui upaya kedisiplinan manusia yang mengelola sistem perbankan tersebut.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...