Risiko Jika Data Paspor Bocor: Paspor Palsu hingga Perdagangan Manusia
"Andai data pengunjung Indonesia tidak diamankan dan bocor, maka akan berdampak buruk bagi industri pariwisata Indonesia. Masa data pribadi mereka dilindungi dengan baik di negaranya, tapi malah bocor di Indonesia. Ini akan bikin malu, wisatawan akan terganggu," jelas Alfons.
Seperti diketahui, sebanyak 34 juta data paspor warga negara Indonesia dikabarkan bocor dan diperjualbelikan di situs bjork.ai. Data yang tersebar ke publik merupakan data pemerintah pada periode 2009-2020.
Hal ini diungkapkan Konsultan Keamanan Siber Teguh Aprianto dalam cuitan di akun Twitter-nya @secgron. "Buat yang sudah punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru saja dibocorkan dan diperjualbelikan."
"Data yang dipastikan bocor di antaranya nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin dan lain-lain. Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI selama ini ngapain aja ya?" ujar Teguh, Rabu (5/7).
Pria yang menjabat Founder Ethical Hacker Indonesia itu menjelaskan pelaku juga memberikan sampel sebanyak 1 juta data di portal tersebut.
"Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid, waktu berlakunya dari 2009-2020," tulisnya.