Tren Teknologi 2024: Internet, 5G Privat, Energi Bersih Serba AI

Lenny Septiani
20 Desember 2023, 13:46
AI generatif, kecerdasan teknologi, tren teknologi 2024
YouTube AI Revolution
Ilustrasi AI generatif

Teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) masif digunakan sepanjang tahun ini. Bagaimana dengan 2024?

Perusahaan teknologi yang berbasis di Inggris NTT Ltd menyampaikan, AI masih akan masif dipakai tahun depan. Hal ini akan mendorong penggunaan teknologi lain seperti edge, 5G Privat, pusat data, dan cloud atau komputasi awan.

“Adopsi AI tumbuh secara eksponensial. Dengan artificial general intelligence (AGI) dan singularitas teknologi yang masih jauh di masa depan, manusia akan menjadi bagian penting dalam kisah AI,” kata Group EVP, New Ventures and Innovation, NTT Ltd Shahid Ahmed dalam keterangan pers, Rabu (20/12).

Berikut rincian perkiraan tren teknologi 2024, di antaranya:

1. Dark NOC

R&D Lead, Technology, Software & Services (TS&S) Business Group, Tata Consultancy Services Pranay Sahay dalam laman LinkedIn menjelaskan, NOC berarti operasional tanpa staf. Sementara itu, Dark menandakan bahwa seluruh proses bisnis operasional sepenuhnya diotomatisasi menggunakan algoritme AI.

Hal itu terjadi karena kemajuan teknologi pemeliharaan IT berbasis AI alias AIOps dan mesin pembelajaran atau machine learning.

Teknologi Dark NOC diperkirakan masif digunakan oleh perusahaan internet. Namun untuk mengadopsi alat ini, perusahaan membutuhkan pendampingan dari para engineer NOC guna mengadaptasi proses serba otomatis.

“Selama 12 bulan ke depan, perusahaan internet akan lebih melanjutkan penggunaan AIOps ke operasional yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas jaringan, mendukung teknisi, dan memodernisasi infrastruktur,” kata Shahid Ahmed.

2. Energi bersih

Perusahaan semakin masif membangun pusat data atau data center seiring banyaknya data pengguna yang diproses. Penggunaan energi bersih berbasis AI pun diprediksi semakin masif.

Server umumnya mengonsumsi sekitar enam hingga delapan kilowatt listrik. AI dapat mempercepat peningkatan kepadatan, sehingga konsumsi listrik bisa mencapai 50 - 100 kilowatt atau lebih.

Tingginya konsumsi listrik membuat peralatan cepat panas, sehingga membutuhkan pendinginan. Di satu sisi, banyak negara mendorong pengurangan emisi atau net zero.

Jerman misalnya, mewajibkan 50% listrik untuk pusat data menggunakan sumber listrik terbarukan yang tidak disubsidi mulai tahun depan. Porsinya menjadi 100% pada 2027.

Oleh karena itu, penggunaan energi bersih diprediksi meningkat tahun depan.

3. Jaringan kabel optik

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...