Kominfo Gandeng Microsoft Akselerasi Digitalisasi hingga AI

Lenny Septiani
14 Maret 2024, 14:46
Kominfo dengan Microsoft Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang sinergi penguatan implementasi Teknologi Informasi dan transformasi digital di sektor pemerintahan, Kamis (14/3).\
Katadata/Lenny
Kominfo dengan Microsoft Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang sinergi penguatan implementasi Teknologi Informasi dan transformasi digital di sektor pemerintahan, Kamis (14/3).\

Ia mencontohkan Amerika Serikat yang mengedepankan keterlibatan aktif sektor privat, Tiongkok yang mengutamakan peran sentral pemerintah, atau uni eropa yang memprioritaskan regulasi digital dan transparansi data.

“Salah satu praktik baik yang dapat kita ambil adalah aplikasi Prozorro, yang merupakan sistem pengadaan publik berbasis elektronik yang dibangun dan digunakan oleh pemerintah Ukraina, serta dibiayai pengembangannya oleh sektor privat,” Budi menambahkan.

Ia mengatakan bahwa Prozorro berhasil meningkatkan transparansi proses pengadaan dan menghemat anggaran pemerintah ukraina sebesar US$ 1,9 miliar dalam dua tahun beroperasi.

“Berkaca dari praktik baik tersebut, hubungan timbal balik antara pemerintah dengan para pelaku industri dipercaya dapat mendorong ruang kebijakan digital indonesia yang mampu mengakomodasi laju inovasi, pertumbuhan ekonomi, serta kebermanfaatan bagi semua pihak,” ujar dia.

Penggunaan kecerdasan buatan generatif atau AI generatif untuk melengkapi aktivitas kerja bisa mendorong perekonomian. Hasil studi ELSAM bekerjasama dengan Access Partnership menunjukkan AI generatif dapat membantu membuka kapasitas produksi sebesar US$ 243,5 miliar atau sekitar Rp 3.700 triliun di seluruh perekonomian, atau setara dengan 18% dari PDB 2022.

Sedangkan riset Kearney and EDBI menemukan bahwa AI dapat menambah US$ 366 miliar pada PDB Indonesia dalam satu dekade ke depan.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir mengatakan, penting bagi Indonesia, tidak hanya menjadi penonton, tapi bisa menjadi aktor untuk merealisasikan, mengembangkan, menyempurnakan teknologi AI.

“Perjalanan kita untuk mengembangkan dan mendapatkan manfaat dari AI merupakan perjalanan yang panjang, dan memang perlu dilakukan secara bersama-sama, baik pelaku industri, kementrian, hingga dunia pendidikan dan organisasi lain di indonesia,” kata Dharma.

Melalui kerja sama ini, ia berharap dapat memicu inovasi-inovasi baru dan kolaborasi untuk menciptakan dampak nyata yang bertanggung jawab.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...