Google, Amazon, Microsoft, Induk Instagram Ramai-ramai Investasi di Nuklir

Desy Setyowati
30 Desember 2024, 16:44
nuklir, google, amazon, microsoft, instagram, meta,
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Peneliti BRIN melakukan pengecekan reaktor nuklir di fasilitas Reaktor Serba Guna G.A Siwabessy, di kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/7/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Google, Amazon, Microsoft dan induk Instagram, Meta ramai-ramai berinvestasi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Hal ini karena tren AI alias kecerdasan buatan.

Tren AI mendorong raksasa teknologi seperti Google, Amazon, Microsoft dan Meta membangun pusat data. Pengembangan AI membutuhkan pusat data karena pengembang menyimpan data dalam jumlah besar untuk melatih mesin terus menerus.

ChatGPT-3 misalnya, dilatih menggunakan data Commoncrawl. Commoncrawl menyediakan lebih dari 250 miliar halaman selama 16 tahun, yang bisa digunakan oleh peneliti termasuk pengembang ChatGPT. Ada penambahan tiga sampai lima miliar halaman baru setiap bulan.

ChatGPT-3 diperkirakan dilatih menggunakan 45 terabit atau TB teks biasa Commoncrawl.

Departemen Energi Amerika memperkirakan penggunaan listrik global meningkat hingga 75% pada 2050, karena pengembangan AI.

“Pusat data baru membutuhkan jumlah listrik yang sama seperti Chicago. Pemerintah setempat tidak dapat begitu saja menemukan jalan keluar dari masalah ini, kecuali mereka memahami kebutuhan daya,” kata Direktur Pelaksana Radiant Energy Group Mark Nelson dikutip dari CNBC Internasional, Senin (30/12).

“Selain daya yang besar, listrik harus stabil, tersedia terus menerus, 100%, 24 jam sehari, 365,” Mark menambahkan.

Setelah bertahun-tahun berfokus pada energi terbarukan, raksasa teknologi kini beralih ke tenaga nuklir karena kemampuannya menyediakan energi besar-besaran dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Google, Amazon, Microsoft dan induk Instagram, Meta menjadi nama yang paling dikenal dalam mengeksplorasi atau berinvestasi di proyek-proyek tenaga nuklir. Mereka juga gencar mengembangkan AI.

“Tenaga nuklir memiliki banyak manfaat,” kata Direktur Senior Energi dan Iklim di Google Michael Terrell. “Tenaga nuklir merupakan sumber listrik bebas karbon, dapat selalu menyala dan beroperasi sepanjang waktu, serta memberikan dampak ekonomi yang luar biasa.”

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...