Pemerintah Bahas Fasilitas Bea Masuk dengan Wakil Dagang AS Pekan Ini
Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis Indonesia akan mendapatkan kembali fasilitas pengurangan bea masuk Amerika Serikat (AS) atau Generalized System of Preferences (GSP). Kantor Perwakilan Perdagangan AS atau US Trade Representative (USTR) akan berkunjung ke Indonesia pada akhir pekan ini untuk memastikan fasilitas GSP yang didapat Indonesia.
"Tanggal 5 atau 6 Maret ini (akan bertemu dengan teman dari AS)," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuagadi Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3).
GSP merupakan program unilateral Pemerintah AS berupa pembebasan tarif bea masuk ke pasar AS. Saat ini, Pemerintah AS memberikan fasilitas GSP dengan total 5.062 pos tarif 8-digit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.572 pos tarif Indonesia mendapatkan fasilitas GSP.
Jerry mengatakan, berdasarkan evaluasi yang dilakukan pemerintah AS, pembahasan terkait reasuransi dan perizinan produk hortikultura menurutnya telah selesai dibahas. Oleh karenanya pengkajian terhadap fasilitas GSP telah memasuki tahap final.
(Baca: RI Dianggap Negara Maju, Keringanan Tarif dari AS Berpotensi Dicabut)
Menurut Kemendag, AS merupakan mitra strategis dan negara tujuan ekspor kedua bagi Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah menjaga hubungan perdagangan bilateral dan mempertahankan fasilitas GSP dari AS guna terus mendorong perdagangan kedua negara