Kementan Temukan Hama Penyakit  Pada Bibit Bawang Putih Ilegal

Michael Reily
13 Maret 2018, 15:53
Bawang putih
ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Indonesia saat ini masih memiliki ketergantungan terhadap impor bawang putih asal China


Kementerian Pertanian menemukan mikroba Nematoda Ditylenchus Dipsaci atau sejenis hama penyakit berbahaya bagi tanaman bawang dan tanaman hias lainnya pada sejumlah bibit bawang putih impor asal  Tiongkok yang dilakukan oleh PT Tunas Sumber Rejeki (TSR). Temuan hama itu diketahui setelah pihak kementan melakukan uji laboratorium terhadap bibit bawang putih impor yang masuk ke gudang penyimpanan importir di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kepala Badan Karantina Pertanian (BKP) Kementerian Pertanian Banun Harpini menyatakan akibat temuan tersebut, PT  TSR akan masuk ke daftar hitam. Pasalnya PT TSR selaku importir telah mengirim seluruh bibit ke Sumatera Utara untuk ditanam.

“Pihak pemilik telah menyalahi aturan karantina, dimana selama masa karantina komoditas telah dipindahtempatkan dan belum mendapat sertifikat pelepasan,” kata Banun dalam keterangan resmi yang diterima Katadata, Selasa (13/3).

(Baca : Kemendag Amankan 5 Ton Bibit Bawang Putih Ilegal di Pasar)

Menurut catatan BKP, impor bibit bawang putih itu diketahui masuk pada 17 Februari 2018 melalui pelabuhan Tanjung Priok dengan proses bongkar muat tanggal 25 Februari 2018. Bibit bawang putih kemudian masuk ke Indonesia menggunakan sertifikat kesehatan tumbuhan dari Tiongkok. Pemilik melaporkan, bibit bawang putih yang diimpor seluruhnya berjumlah 232 ton yang dimuat dalam 13.050 karung.

BKP lantas menerbitkan sertifikat KT-2 untuk dibawa ke gudang pemilik selama masa karantina. Sesuai dengan prosedur, BKP kemudian langsung melakukan pengujian untuk memastikan bebas hama penyakit tumbuhan di laboratorium karantina. Pada, 27 Februari 2018 dilakukan pengiriman contoh benih untuk diuji dan dilakukan diagnosis. Namun ternyata, bibit bawang putih positif terinfestasi Hama penyakit Nematoda Ditylenchusdipsaci.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...