Imbas PSBB, Jumlah Penumpang Pesawat di RI Bulan April Anjlok 81,7%

Agatha Olivia Victoria
2 Juni 2020, 15:17
Imbas PSBB, Jumlah Penumpang Pesawat April 2020 Turun 81,7%.
ANTARA FOTO/Rony Muharrman/nz
Seorang petugas berada di area Bandara Sultan Syarif Kasim II yang terlihat sepi di Pekanbaru, Riau, Kamis (7/5/2020). Jumlah penumpang pesawat turun 81% pada April 2020 akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan Covid-19 menyebabkan sejumlah moda trasportasi mencatat penurunan tajam jumlah penumpang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penumpang pesawat  selama April 2020 turun hingga 81,7% menjadi 838 ribu dibandingkan bulan sebelumnya 4,58 juta orang. 

Adapun bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang pesawat turun hingga 85%. "Untuk penumpang angkutan udara memang sudah turun sejak Februari," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video di Jakarta, Selasa (2/6). 

Penurunan jumlah penumpang pesawat  terjadi di semua bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Soekarno Hatta-Banten 84,23%, Ngurah Rai-Denpasar 82,6%, Hasanuddin-Makassar 78,78%, Kualanamu-Medan 78,7%, dan Juanda-Surabaya 76,07%. 

Kemudian, jumlah penumpang rute internasional pada April tercatat sebanyak 26 ribu orang, turun 95,35% Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 100%, Kualanamu-Medan 97,63%, Ngurah Rai-Denpasar 97,52%, Juanda-Surabaya 95,52%, dan Soekarno Hatta-Banten 90,68%.

BPS juga mencatat, jumlah penumpang kereta listrik atau commuter line turun 72,3% menjadi 5,14 juta orang pada April dari 18,5 juta orang pada Maret 2020.

Suhariyanto mengatakan, pada kondisi normal, jumlah penumpang KRL Jabodetabek bisa mencapai sekitar 900 ribu orang per hari. Namun sejak Maret, jumlah pengguna turun menjadi 500 ribu orang per hari dan pada pada April angkanya kembali turun hingga hanya tersisa 183 ribu per hari.

"Ini bisa dipahami sebagai konsekuensi kebijakan PSBB demi kesehatan dan keselamatan bersama," ujarnya. 

(Baca: Buka Terbatas Layanan Kereta Jarak Jauh, KAI Hanya Angkut 62 Penumpang)

Penumpang KRL Jabodetabek menyumbang 87,23% atau 5,1 juta orang terhadap total penumpang kereta api di Indonesia. Tercatat, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada April sebanyak 5,9 juta orang, turun 74,86%.

Selain di Jabodetabek, penurunan jumlah penumpang juga terjadi pada kereta Jawa non-Jabodetabek sebesar 84,84% dari 4,4 juta orang menjadi 667 ribu orang. Lalu  pada kereta Sumatera, jumlah penumpang juga anjlok 82,14% dari 476 ribu orang menjadi 85 ribu orang.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...