Ziarah Makam Wali Songo di Pulau Jawa
Sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa lekat dengan sosok Wali Songo. Banyak peninggalan para wali, berupa petilasan, masjid, serta makam masih berdiri kokoh hingga kini dan menjadi tujuan wisata religi yang cukup terkenal.
Wali Songo adalah julukan yang diberikan kepada tokoh-tokoh Islam yang sangat dihormati di pulau Jawa. Wali Songo berasal dari kata wali yang berarti orang yang dipercaya atau orang yang ditugaskan dan kata Sanga yang berarti sembilan. Istilah ini lalu diterjemahkan sebagai “Sembilan Wali”. Para wali ini yang kemudian berperan sebagai penyampai ajaran Islam pertama di Jawa dengan memasukkan unsur budaya agar Islam dapat lebih diterima.
Makam atau pundhen para Wali ini sangat dihormati masyarakat Jawa hingga kini. Oleh sebab itu, tradisi ziarah makam Wali Songo menjadi agenda rutin yang biasa dilakukan peziarah untuk mengenang dan mendoakan jasa para wali.
Bila ingin berziarah dan mengunjungi seluruh makam para wali, pengunjung disarankan membuat rute perjalanan dalam satu alur perjalanan. Karena makam-makam Wali Songo menyebar di seluruh tanah Jawa, menyiapkan rute ini akan bisa membuat perjalanan lebih ringkas.
Mengutip dari laman pegipegi.com, jika peziarah datang dari arah timur menuju barat, maka Jawa Timur menjadi rute pertama yang ditempuh.
Di wilayah ini terdapat lima makam Wali Songo. Pertama, pengunjung bisa berziarah makam Sunan Ampel di kota Surabaya. Makam ini menawan dengan sepasang pintu gerbang bergaya Eropa. Di Gresik terdapat dua makam wali, yakni makam Sunan Gresik di kota Gresik dan Sunan Giri di wilayah bukit desa Giri Gajah. Makam Sunan Bonang berada di dekat Masjid Agung, Tuban dan yang terakhir, makam Sunan Drajat, putra Sunan Ampel yang berada di Lamongan.
Masuk ke wilayah Jawa Tengah, pengunjung akan menjumpai makam Sunan Muria, putra Sunan Kalijaga, terletak 30 kilo meter dari kompleks Masjid Menara Kudus. Di kota Kudus sendiri, pengunjung bisa berwisata religi ke makam Sunan Kudus yang selalu ramai dikunjungi peziarah.
Makam terakhir yang berada di Jateng adalah makam Sunan Kalijaga di kota Demak.
Sementara itu, satu-satunya wali yang dimakamkan di Jawa Barat adalah Sunan Gunung Jati, terletak di Desa Astanam Cirebon Utara berjarak 6 kilo meter dari kota Cirebon.