Kebab Turki Baba Rafi Bidik Pasar India dengan Buka 100 Gerai

Image title
Oleh Ekarina
14 Desember 2020, 18:00
Kebab Baba Rafi, Bisnis, Kuliner, Ekspansi, UMKM, Pandemi Corona, Covid-19 .
Kebab Turki Baba Rafi / Instagram
Ilustrasi Kebab Baba Rafi. Perusahaan kuliner ini melebarkan sayap ke India. Saat ini perusahaan memiliki 1.300 gerai di Indonesia dan 9 negara.

Kebab Baba Rafi Group melebarkan sayap ke India. Bekerja sama dengan  mitra pemegang lisensi waralaba negara tersebut, sekitar 100 outlet kebab ini akan dibuka pada tahap pertama.

CEO dan Founder Baba Rafi Group, Hendy Setiono mengatakan, sejatinya ekspansi India direalisasikan pertengahan tahun ini. Namun, dengan merebaknya kasus Covid-19, agenda ini baru bisa terealisasi Desember. 

Hendy pun mengungkapkan alasan memilih India sebagai negara kesepuluh ekspansi internasional. India merupakan negara dengan populasi terbesar kedua di dunia, sehingga pasar yang sangat besar untuk bisnis makanan.

Selain itu, karakteristik demografi untuk masyarakat India hampir sama dengan masyarakat di Indonesia. Hal inilah yang membuatnya optimistis, produk  Kebab Baba Rafi dapat diterima di India dan secara bisnis bisnis dapat berkembang pesat di sana. 

Dengan pengalaman ekspansi sebelumnya di ASEAN seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Bangladesh, kuliner kebab banyak disukai di negara berpenduduk besar. Dengan penduduk India yang mencapai 1 miliar jiwa, membuka 100 outlet menurutnya angka yang kecil. Jika memungkinkan penambahan 1.000 outlet bisa saja dilakukan.  

"Kami optimistis ekspansi di negara ini bisa menjadi salah satu lokomotif bisnis Baba Rafi," katanya kepada Katadata.co.id, Senin (14/12).

Partner Baba Rafi di India, Suman Mondal berencana membuka outlet perdana Baba Rafi di kota Kolkata.

"Kami harap ini bisa menjadi brand kebab terbesar di India dengan membuka lebih banyak outlet tidak hanya di kota besar, tapi juga kota-kota berkembang di sekitar,” kata Suman.

Meski demikian ada beberapa tantangan dalam mengembangkan outlet di sana, salah satunya perbedaan selera masyarakat lokal. Namun hal ini bisa diatasi, misalnya dengan mengganti bahan baku utama dengan daging ayam dan daging kambing.

Saus dan bumbu yang digunakan pun juga disesuaikan dengan lidah masyarakat setempat tanpa menghilangkan cita rasa dan karakter khas kebab Baba Rafi.

Selain India, perusahaan sedang menjajaki peluang ekspansi ke beberapa negara di kawasan, seperti Amerika Latin dan Afrika. 

Dengan berbagai ekspansi globalnya ini, Hendy menargetkan Baba Rafi bisa menjadi salah satu pemain jaringan waralaba kebab terbesar dunia. Sebab, meski banyak pelaku usaha kuliner sejenis di beberapa negara, hingga kini belum ada pelaku usaha kebab yang memiliki jaringan outlet sebanyak Baba Rafi Grup. 

Sejak didirikan pada 2003, hingga kini Baba Rafi telah memiliki 1300 outlet di 10 negara termasuk Indonesia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...