Luna Maya Jadi Investor Startup Pengelolaan Sampah Waste4Change
Di antara banyak negara di ASEAN, Indonesia diketahui menjadi negara penghasil sampah terbesar mencapai 64 juta ton per tahunnya (UNEP, 2017). Kuantitas sampah yang melimpah juga populasi penduduk yang tinggi membuat Indonesia harus menghadapi masalah pengelolaan sampah yang tidak mudah.
Belum lagi kesadaran yang rendah dari masyarakatnya untuk dapat mendukung penerapan budaya daur ulang sampah. Hingga pada tahun 2021, tingkat daur ulang di Indonesia berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan baru sekitar 11-12% saja.
Keterlibatan Luna Maya dengan Waste4Change memang bukan hal baru. Jenama beauty milik Luna, ‘NAMA’ memperoleh pendanaan dari AC Ventures. Ini merupakan lembaga ventura yang juga berinvestasi di Waste4Change.
Sebelumnya, Waste4Change telah menyelesaikan pendanaan series A senilai US$ 5 Juta, dipimpin oleh AC Ventures dan PT Barito Mitra Investama, dan menargetkan peningkatan pengelolaan sampah secara signifikan menjadi 2.000 ton per hari.