Indonesia Tak Mau Disetir Negara Maju dalam Penggunaan Plastik

Nadya Zahira
17 Oktober 2023, 08:55
Pelajar memungut sampah plastik dan organik saat aksi bersih pantai di pesisir Kampung Jawa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (23/9/2023).
ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.
Pelajar memungut sampah plastik dan organik saat aksi bersih pantai di pesisir Kampung Jawa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (23/9/2023).

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berkomitmen akan mengurangi sampah plastik yang dibuang ke laut. Namun, pemerintah tidak ingin Indonesia dan ASEAN disetir oleh negara maju terkait penggunaan plastik. 

“Kita sebagai negara ASEAN harus punya posisi juga dan harus kuat. Jadi kita jangan mau disetir negara maju. Mereka sering bilang jangan pakai plastik," ujar Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves Rofi Alhanif, dalam Media Briefing di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (16/10). 

Rofi mengatakan, Indonesia bisa menjadi pemimpin ASEAN dan global dengan memberikan contoh yang baik. Salah satunya dengan komitmen untuk berperan secara aktif menangani sampah plastik di laut. 

Selain itu, menurut dia negara-negara ASEAN harus berperan penting dalam mengurangi sampah plastik agar tidak tertinggal dengan negara maju, serta untuk mengembangkan industri dan ekonomi yang lebih maju lagi. Apalagi, Indonesia sebagai perekonomian terbesar di ASEAN harus memiliki peran penting dalam mengurangi sampah-sampah plastik ini. 

“Kami optimis target (penurunan sampah plastik di laut) sebesar 70% pada 2025 bisa tercapai," ujarnya.  Dia juga berharap Indonesia mempunyai kesamaan pandangan dengan negara-negara ASEAN terhadap isu pengurangan sampah plastik di laut, serta mempunyai langkah-langkah yang sinergis untuk mengatasinya.

Di sisi lain dia menilai, Indonesia dan negara lainnya di ASEAN sebagai negara berkembang tidak bisa disamakan dengan negara maju dalam menangani sampah plastik. Di negara maju, masyarakatnya sudah tertib, industrinya sudah mumpuni, dan kapasitas daur ulangnya juga cukup besar. Sementara, kondisi di ASEAN jauh berbeda. .

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...