HCML Genjot Pengurangan Emisi Karbon, Ini Cara yang Dilakukan

Nadya Zahira
2 November 2023, 15:18
WHP Superintendent Lapangan BD HCML, Redhata Rangkuti, memberikan penjelasan dalam Kunjungan Lapangan Media SKK Migas - KKKS di Madura, Rabu (1/11).
Nadya Zahira/Katadata
WHP Superintendent Lapangan BD HCML, Redhata Rangkuti, memberikan penjelasan dalam Kunjungan Lapangan Media SKK Migas - KKKS di Madura, Rabu (1/11).

Kontraktor Kontrak Kerja Sama pengelola Blok Madura Strait, Husky CNOOC Madura Limited (HCML), berupaya mengurangi emisi karbon dengan menerapkan penggunaan Low Pressure (LP) Gas Compressor. Dengan teknologi tersebut, pengeluaran gas buang di lapangan BD berkurang saat proses produksi.

Redhata menjelaskan, LP Gas Compressor adalah alat yang digunakan untuk mengompresi gas minyak cair, seperti propana atau butana, menjadi tekanan yang lebih tinggi. Penerapan LP Gas Compressor dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi gas bakar sekitar 4 Milimeter (MM), serta mengubah gas menjadi sulfur cair.

“Jadi dengan adanya LP Gas Compressor tersebut, dapat mengurangi gas bakar atau emisi karbon itu hingga 4 MM. Sedangkan dari sistem SRU (Sulfur Recovery Unit), kami bisa mengubah dari exit gas menjadi sulfur cair,” ujar Well Head Platform (WHP) Superintendent Lapangan BD, Redhata Rangkuti, dalam acara Kunjungan Media SKK Migas ke HCML, Madura, Rabu (1/11). 

Adapun SRU merupakan fasilitas yang digunakan untuk menghilangkan sulfur dari gas alam atau gas buang (tail gas) dalam proses produksi minyak dan gas. Menurut Redhata, SRU sangat penting digunakan karena dapat menghilangkan sulfur sebelum gas diproses lebih lanjut atau dibuang.

Redhata, mengatakan upaya untuk mengurangi emisi karbon terus dilakukan HCML. Hal itu mengingat sektor energi diproyeksikan sebagai sektor penyumbang emisi terbesar Indonesia 2030. Sektor ini diharapkan memiliki kontribusi yang signifikan dalam pengurangan emisi karbon.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...