Rekosistem Luncurkan Fasilitas Pengolahan Sampah Reko Hub Driyorejo

Hari Widowati
16 November 2023, 14:37
Startup climate-tech, rekosistem, meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah anorganik dan daur ulang di Jawa Timur dari 15.000 ton menjadi 50.000 ton per tahun dengan beroperasinya Reko Hub Driyorejo, pada 11 November 2023.
Dok. Rekosistem
Startup climate-tech, Rekosistem, meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah anorganik dan daur ulang di Jawa Timur dari 15.000 ton menjadi 50.000 ton per tahun dengan beroperasinya Reko Hub Driyorejo, pada 11 November 2023.

Reko Hub Driyorejo merupakan evolusi dari Reko Hub Rekosistem yang berfokus untuk menampung, memilah, mendata dan mengolah sampah yang nantinya akan disalurkan kepada industri daur ulang serta tempat pemrosesan sampah yang bertanggung jawab. Dengan demikian, Reko Hub akan sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, transportasi, dan waktu yang digunakan untuk proses daur ulang dari hulu ke hilir.

Alex Chandra, Co-founder & CEO Million Limbah Indonesia, mengatakan plastik bernilai rendah atau LVP memiliki tingkat daur ulang yang sangat rendah karena kelangkaan teknologi serta tingkat kompleksitas pemrosesannya. Hal ini menyebabkan jenis plastik ini masih dikategorikan sebagai sampah residu.

“Kami sangat senang bekerja sama dengan Rekosistem dalam upaya bersama kami untuk meningkatkan persentase daur ulang di Indonesia melalui pengolahan sampah dengan lebih banyak jenis," ujar Alex. Menurutnya, masalah sampah di Indonesia bukan hanya jenis sampah plastik bernilai tetapi juga residu yang banyak diabaikan oleh pemain lainnya. "Dengan begitu, tingkat pemulihan materi yang lebih baik bisa dicapai mengingat layanan penjemputan sampah yang dilakukan Rekosistem banyak menjangkau kawasan pemukiman penduduk,” ungkap Alex.

Peresmian fasilitas pemulihan material Reko Hub Driyorejo pada 11 November lalu dihadiri oleh beberapa perwakilan pemerintahan kota dan kabupaten di Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup, serta perwakilan kawasan perumahan di sekitar Surabaya dan Gresik. Selain itu, hadir pula Mitra Perusahaan Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (Extended Producer Responsibility) serta pelaku usaha daur dan guna ulang.

Ernest menyatakan Rekosistem berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dan pemulihan material demi menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Kolaborasi dengan Million Limbah Indonesia adalah contoh nyata bagaimana kedua perusahaan dapat mendorong pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia melalui pengurangan emisi karbon dengan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...