Bandara Banyuwangi Diakui Dunia Sebagai Bangunan Hijau, Ini Alasannya

Tia Dwitiani Komalasari
27 Desember 2023, 09:19
Konsep bangunan Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur.
Humas Pemkab Banyuwangi
Konsep bangunan Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut ia, ada sejumlah aspek penilaian, di antaranya aspek kesehatan dan kenyamanan (health and xomfort) yang terdiri atas kenyamanan termal (panas) dalam ruang dan pergantian udara ruangan.

"Strategi ventilasi udara alami dan penggunaan kisi-kisi kayu untuk sirkulasi udara di Bandara Banyuwangi menjadi salah satu kelebihan yang dinilai. Selain itu, green roof terminal juga menjadi nilai lebih," kata Johan.

Aspek penilaian lainnya adalah efisiensi energi dan konservasi, meliputi sistem tata cahaya dalam ruang, sistem tata udara dalam ruang dan upaya reduksi emisi karbon.

Untuk mengurangi emisi karbon, Bandara Banyuwangi menggunakan pembangkit listrik tenaga surya di atap bandara. Bangunan juga menerapkan skylight untuk pencahayaan alami di siang hari.

"Menggunakan energi listrik yang minim pada berbagai ruangan juga menjadi salah satu penilaian positif," katanya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas capaian itu.
Menurut dia, Pemkab sejak awal telah merancang pembangunan Bandara Banyuwangi dengan konsep bangunan hijau sekaligus mengangkat arsitektur lokal.

Konsep yang diterapkan Pemkab Banyuwangi ini, akhirnya membawa Bandara Banyuwangi memenangi kompetisi bergengsi arsitektur internasional, The Aga Khan Award for Architecture 2022, menyisihkan 463 nominasi bangunan dengan arsitektur terbaik di dunia.

"Bandara adalah wajah depan sebuah kota, maka kami sangat serius merancang dan membangun bandara kami. Bahkan, kami terbitkan regulasi yang menjaga agar kawasan di sekitar bandara lansekapnya tetap persawahan," kata Ipuk.

Selain mengusung semangat green building, desain bangunan Bandara Banyuwangi juga dirancang mengangkat arsitektur lokal, dan jika dilihat dari atas, atap bandara berbentuk penutup kepala khas Suku Osing.*

Halaman:
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...