300 Orang Tewas Akibat Banjir dari Sungai di Kongo

Tia Dwitiani Komalasari
11 Januari 2024, 17:00
CONGO-SECURITY
ANTARA FOTO/REUTERS/Abubaker Lubowa/HP/sa.

Minim Rencana Pencegahan

Beberapa warga menggunakan sekop untuk mendayung melalui jalan-jalan yang terendam banjir dimana air telah naik hingga setinggi atap beberapa rumah. Air banjir juga menyapu ribuan botol plastik bekas dan puing-puing lainnya yang kini menyumbat jalan.

Di kotamadya Ngaliema di Kinshasa barat, rumah warga setempat Helene terendam air.

“Saya sudah tinggal di lingkungan ini sejak saya lahir dan saya belum pernah mengalami kejadian seperti itu, tapi saya tidak punya sarana untuk pergi dan tinggal di tempat lain,” katanya.

Direktur pusat penelitian Cekungan Kongo, Tshimanga Muamba, menyerukan dana untuk membantu mengelola bencana alam dan beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Dia mengatakan, Kongo tidak memiliki rencana pencegahan bencana banjir.

“Saya tidak terkejut melihat ketinggian air meningkat sebesar ini,” kata aktivis iklim Ketsia Passou, 18 tahun.

“Yang paling mengejutkan saya adalah diamnya pihak berwenang dalam membantu keluarga-keluarga yang menderita dampak perubahan iklim.”

Menteri Sosial dan Kemanusiaan DRC, Modeste Mutinga, mengatakan kepada Reuters bahwa pertemuan akan diadakan pada hari Kamis untuk mengevaluasi bantuan kemanusiaan lebih lanjut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...