Google Bagikan Kebocoran Metana Migas yang Terlihat dari Luar Angkasa

Tia Dwitiani Komalasari
15 Februari 2024, 10:51
Emisi Gas Rumah Kaca
Freepik
Emisi Gas Rumah Kaca
Button AI Summarize

Google dan kelompok lingkungan Environmental Defense Fund  meluncurkan kemitraan untuk mengungkap sumber emisi pemanasan iklim dari operasi minyak dan gas yang akan dideteksi dari luar angkasa oleh satelit baru.

MethaneSAT akan diluncurkan bulan depan, salah satu dari beberapa satelit yang dikerahkan untuk memantau emisi metana di seluruh dunia. Satelit tersebut dapat menentukan sumber utama gas rumah kaca yang tidak terlihat namun kuat. Ini adalah kemitraan yang dipimpin oleh EDF, Badan Antariksa Selandia Baru, Universitas Harvard, dan lainnya.

Data dari satelit akan tersedia akhir tahun ini, dan Google Cloud akan menyediakan kemampuan komputasi untuk memproses informasi tersebut.

Google juga mengatakan akan membuat peta infrastruktur minyak dan gas, menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi komponen seperti tangki minyak. Data emisi MethaneSAT kemudian akan dihamparkan dengan peta Google untuk membantu memahami jenis peralatan minyak dan gas mana yang paling banyak mengalami kebocoran.

Informasi tersebut akan tersedia melalui Google Earth Engine, sebuah platform analisis geospasial, pada akhir tahun ini. Earth Engine gratis untuk peneliti, organisasi nirlaba, dan media berita.

“Kami pikir informasi ini sangat berharga bagi perusahaan energi, peneliti, dan sektor publik untuk mengantisipasi dan mengurangi emisi metana pada komponen yang umumnya paling rentan,” kata Yael Maguire, wakil presiden keberlanjutan geo di Google, dikutip dari Reuters, Kamis (15/2).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...