BMKG Waspada Angin Puting Beliung hingga Hujan Es pada Maret-April

Tia Dwitiani Komalasari
26 Februari 2024, 10:13
Angin Puting Beliung adalah
Unsplash
Angin Puting Beliung adalah

Dia mengatakan, curah hujan yang lebat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Oleh sebab itu, BMKG menghimbau masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan yang rawan longsor untuk waspada dan berhati-hati.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan bahwa berdasarkan monitoring yang dilakukan BMKG, terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia.

Fenomena tersebut di antaranya yaitu:

1. Aktivitas monsun asia yang masih dominan
2. Aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) pada kuadran 3 (Samudra Hindia Bagian Timur) yang diprediksi akan memasuki wilayah Pesisir Barat Indonesia pada beberapa pekan kedepan.
3. Aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Selatan, Tengah, dan Timur.
4. Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

"Seluruh fenomena atmosfer tersebut berkontribusi terhadap terjadinya fenomena cuaca ekstrem di berbagai wilayah di Indonesia," ujarnya.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menambahkan saat memasuki pergantian musim, potensi terjadinya angin puting beliung juga ikut meningkat. Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada dan senantiasa mengupdate informasi dan Peringatan Dini cuaca yang dikeluarkan oleh otoritas resmi BMKG.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...