27.631 Bank Sampah di Indonesia Hasilkan Omzet Rp 2,8 M per Bulan

Tia Dwitiani Komalasari
5 Maret 2024, 05:31
Bank Sampah Gesit
Unilever
Bank Sampah Gesit

"Di sisi sosial, kegiatan pengumpulan sampah turut mendorong partisipasi masyarakat, mendukung keguyuban komunitas, bahkan mengembangkan sosok kepemimpinan perempuan di berbagai titik Bank Sampah," ujarnya di Jakarta, Senin (4/3).

Berkah dari Bank Sampah turut dirasakan oleh Sri Endarwati, Direktur Bank Sampah Induk GESIT yang menjadi binaan Unilever Indonesia. Endar mengatakan, sampah mengubah hidupnya dan teman-temannya karena ‘keuntungan’ yang didapatkan sangat banyak.

"Kami bisa beramal, menjaga lingkungan, mempererat hubungan antar komunitas, hingga memperluas koneksi," ujarnya.

Dia mengatakan, Bank Sampah Induk GESIT saat ini memiliki 250 Bank Sampah anggota, dan setiap harinya menerima berbagai macam jenis sampah dari 10 Kecamatan di wilayah Jakarta Selatan. Jenis sampah yang paling banyak kami kumpulkan adalah sampah plastik, yang per bulannya bisa berkisar mencapai 8 ton atau jika dikonversikan kurang lebih senilai Rp270 juta.

Di kunjungan hari ini, Unilever Indonesia juga menyosisalisikan “U-Refill”, sistem isi ulang yang hadir di Bank Sampah binaannya. Sistem ini adalah contoh penerapan ekonomi sirkular yang mengedepankan pentingnya perilaku bijak sampah, yaitu penggunaan kembali dan daur ulang, serta pengurangan penggunaan plastik.

Di 817 titik gerai yang berpartisipasi, termasuk di Bank Sampah, konsumen dapat membeli produk Rinso, Sunlight dan Wipol tanpa kemasan. Mereka cukup membawa kemasan bekas atau kosong untuk diisi ulang, dan membeli produk dengan harga yang lebih ekonomis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...