BMKG : Waspada Potensi Hujan Lebat dan Tanah Longsor di Daerah Ini

Rena Laila Wuri
16 April 2024, 10:14
Ilustrasi peringatan cuaca ekstrem BMKG
ANTARA FOTO/ Ardiansyah/nz.
Sejumlah warga melintasi genangan air saat banjir melanda Kelurahan Kota Karang, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (12/4).
Button AI Summarize

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan baru terkait prakiraan cuaca untuk sepekan ke depan. BMKG memperingatkan potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan kondisi ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer yang akan memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia. Ia mengungkapkan, adanya kombinasi deretan fenomena atmosfer dapat menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat.

"Hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Kondisi ini berlangsung sebagian wilayah Indonesia hingga 21 April 2024," kata Guswanto dalam keterangan tertulis, Selasa (16/4). 

Guswanto mengatakan aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diperkirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Gelombang atsmosfer ini dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan.

Selain itu, gelombang atmosfer Kelvin juga diprakirakan aktif di wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan yang dapat memicu adanya potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. 

Sementara itu, diketahui bahwa sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan  dan Samudra Pasifik utara Papua. Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di laut Seram dan dari papua barat hingga Papua Pegunungan serta membentuk daerah konfluensi Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih.

Labilitas atmosfer pada skala lokal yang terpantau masih cukup kuat juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menambahkan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode 16 - 21 April 2024 dapat terjadi di sebagian besar Sumatra terutama bagian pesisir barat. Kemudian, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Pesisir utara Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua.

“Maka dari itu, khusus kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan untuk berhati-hati dan senantiasa waspada. Ikuti arahan dan imbauan pemerintah,” kata Andri. 

Andri juga menyampaikan kepada masyarakat, khususnya yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam atau bergunung-gunung dan tebing yang rawan longsor, serta rawan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem kerap menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang. 

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah fenomena Antecedent Precipitation, yaitu terjadinya curah hujan yang turun sebelumnya dengan kemungkinan dapat memperparah dampak cuaca ekstrem. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan,bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya. 

“Mohon dipahami yang kami sampaikan ini adalah kondisi secara umum atau general di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan, masyarakat dihimbau untuk dapat mengakses aplikasi InfoBMKG,” ujar dia. 

Reporter: Rena Laila Wuri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...