KLHK Prediksi Timbulan Sampah Plastik Capai 608 Ton Saat Idul Adha

Tia Dwitiani Komalasari
15 Juni 2024, 20:09
Petugas menaruh potongan daging hewan kurban ke dalam besek di tempat pemotongan hewan kurban Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Kamis (29/6/2023). Pengemasan daging hewan kurban dengan besek yang ramah lingkungan tersebut sebagai langkah mengurangi penggun
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Petugas menaruh potongan daging hewan kurban ke dalam besek di tempat pemotongan hewan kurban Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Kamis (29/6/2023). Pengemasan daging hewan kurban dengan besek yang ramah lingkungan tersebut sebagai langkah mengurangi penggunaan kantong plastik sesuai dengan surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.3/6/2023 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa Sampah Plastik.
Button AI Summarize

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan terjadi timbulan sampah kantong plastik sekali pakai hingga mencapai 608 ton yang terjadi sebagai bagian perayaan Idul Adha. Sampah plastik tersebut kebanyakan berasal dari kegiatan pembagian daging kurban.

Direktur Pengurangan Sampah KLHK, Vinda Damayanti Ansjar, memperkirakan timbulan sampah plastik didominasi jenis sampah kantong plastik atau kresek dari pembagian daging kurban.

"Sekitar 121,5 juta lembar kresek ukuran sedang atau 15x24 cm dengan berat 5 gram atau setara 608 ton sampah plastik kresek yang berasal dari kebutuhan hewan kurban nasional sebesar 1,97 juta ekor," kata Vinda dikutip dari Antara, Sabtu (15/6).

Solusi Kurangi Sampah Plastik

Merespons potensi timbulan sampah tersebut, dia mengatakan, KLHK sudah mengeluarkan imbauan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2014 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik yang dikeluarkan pada 13 Juni 2024.

Di dalam edaran itu KLHK mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik, terutama dalam membagikan daging kurban. Kantong plastik sekali pakai dapat diganti dengan wadah yang dapat digunakan kembali.

Dia mengatakan, solusi lain adalah menggunakan wadah alami seperti daun pisang dan jati, atau menggunakan besek dan bongsang yang menggunakan bahan bambu. Dengan upaya tersebut, diharapkan dapat menghindari atau mengurangi timbulan sampah plastik.

Terkait proses pemotongan dan pembagian daging kurban, KLHK juga meminta pemerintah daerah (pemda) dan mengimbau kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai. Selain itu, masyarakat diminta menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung upaya pengurangan timbulan sampah plastik.

"Menyediakan sarana perwadahan dan pengumpulan sampah terpilah di lokasi pelaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kurban," ujarnya.

Lewat edaran itu KLHK juga mendorong pemda melakukan pengangkutan sampah tidak hanya di lokasi penyembelihan dan pembagian daging kurban, tapi di berbagai titik Shalat Idul Adha.

Timbulan Sampah Plastik Terus Naik

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) proyeksi timbulan sampah plastik di Indonesia terus meningkat dalam hampir sedekade terakhir.

Hal ini sejalan dengan proyeksi timbulan sampah umum nasional yang juga terus bertambah selama periode yang sama.

 Pada 2017, misalnya, proyeksi timbulan sampah plastik nasional mencapai 9,2 juta ton. Jumlah itu setara 13,98% dari total volume timbulan sampah RI.

Timbulan sampah plastik di dalam negeri diproyeksikan terus bertambah selama 2017 hingga 2025 mendatang.

Adapun timbulan sampah plastik pada 2025 diproyeksikan mencapai 9,9 juta ton, juga setara 13,98% dari total volume timbulan sampah periode tersebut.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...