Startup Jangjo Targetkan Kelola 100 Ton Sampah Jakarta per Hari

Image title
19 Juli 2024, 15:05
Pemilahan Sampah Jangjo
Katadata
Pemilahan Sampah Jangjo
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

 Perusahaan rintisan atau startup, Jangjo, menargetkan bisa mengelola 100 ton sampah sehari yang berasal dari mal, hotel, dan perumahan di Jakarta. Pengolahan sampah tersebut menggunakan sistem terintegrasi bernama Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI).

Jangjo merupakan perusahaan rintisan yang fokus di bidang pengolahan sampah. Mereka bahkan bisa mencapai nol persen limbah dan mengubahnya menjadi pendapatan.

"Sekarang bisa mengelola sampah 25 ton sehari, targetnya nanti bisa 100 ton satu hari," ujar  Co-Founder dan Chief Executive Officer Jangjo, Joe Hansen, saat berbincang dengan Katadata di Jakarta, Jumat (19/7).

Joe mengatakan, saat ini Jangjo telah bekerja sama dengan sejumlah klien besar seperti SCBD Park, Plaza Indonesia, Grand Hyatt, FX Sudirman, Ashta District, hingga Bank Indonesia. Selain itu, Jangjo juga bekerja sama dengan beberapa komplek perumahan di Jakarta.

Gunakan Mesin Desain Sendiri

Berbeda dengan sejumlah startup lainnya, Joe mengaku bahwa memodifikasi sendiri mesin pengolah sampahnya. Mesin pemilahan Jangjo yang bernama JOWI System merupakan hasil dari karya anak bangsa atau dibuat dan didesain sendiri di dalam negeri.

"Mesin pemilahan itu by Jangjo 100%. Namun untuk komponennya ada yang dibeli impor," ujarnya.

Joe mengatakan, mengolah sampah merupakan hal yang kompleks. Sampah di setiap lokasi bisa berbeda jenisnya sehingga berbeda juga cara pengolahannya. Oleh sebab itu, Jangjo kerap memodifikasi mesin pengolahan sesuai dengan karakteristik sampah di tiap lokasi.

"Kenapa banyak sistem pengolahan sampah yang gagal? Karena jenis pengolahannya tidak sesuai," ujarnya.

Joe mengaku sangat detail dalam memodifikasi JOWI system. Misalnya saja dalam menentukan karet untuk mengangkut sampah dibutuhkan waktu hingga setahun sehingga bisa menemukan jeis yang tepat.

"Kenapa? Sampah itu lebih korosif dari air laut. Sampah-sampah kayak begini kan asam. Jadi itu getas terus, putus terus. Kayak gitu kan? Nggak bisa pakai karet, dia asam. Jadi harus material khusus," ujarnya.

Dia mengatakan, JOWI memiliki berbagai keunggulan, seperti compact system yang dapat menghemat penggunaan lahan hingga 70%. Selain itu, JOWI menggunakan pendekatan mixed waste friendly dimana sampah yang dikumpulkan hanya membutuhkan pemisahan sederhana namun diolah secara efisien dan efektif.




Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...