Kemenparekraf Dorong Aspek Keberlanjutan dalam Gelaran SEABEF

Hari Widowati
2 Oktober 2024, 19:08
ilustrasi Kemenparekraf, green event, sustainable event
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Foto udara wisata Pantai Barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019).
Button AI Summarize

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan gelaran Southeast Asia Business Event Forum (SEABEF) in Conjunction with Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024 turut membahas transformasi penyelenggara kegiatan yang mengedepankan aspek keberlanjutan.

"Kita akan bicara soal transformasi penyelenggaraan event ke sustainability," ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, di Jakarta, Rabu (2/10).

Vije optimistis berbagai event di Indonesia bisa mengarah ke konsep yang lebih ramah lingkungan dengan mengusung isu keberlanjutan. "Termasuk SEABEF WITF 2024 ini betul-betul berbasis green event. Jadi, pilar-pilar keberlanjutan seperti aspek sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan itu betul-betul menjadi perhatian utama dari setiap penyelenggaraan event," ujarnya.

Hingga kini, Kemenparekraf telah menyiapkan panduan penyelenggaraan green event yang bekerja sama dengan Jejakin.com untuk merekam carbon footprint offset di beberapa wilayah yang meliputi Jakarta, Bali, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jejak karbon tersebut akan dikompensasi dengan penanaman pohon, mangrove, dan lain-lain.

Sebelumnya, Kemenparekraf meluncurkan kampanye bertajuk "Keep The Wonder" untuk menggarap lebih serius pariwisata berkualitas dan ekonomi kreatif berkelanjutan.

“Di tengah tren global pariwisata berkelanjutan, Indonesia menekankan bahwa pariwisata berkelanjutan bukan sekadar tren, melainkan bentuk kepedulian nyata terhadap keberlangsungan alam dan lingkungan,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya.

Kampanye ini hadir untuk menghadapi tantangan di sektor pariwisata Indonesia yang semakin mengedepankan kualitas, pengalaman yang lebih baik, kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, pembangunan ekonomi lokal, serta pengembangan sosial budaya yang inklusif.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...