Pemerintah Akan Subsidi Rp 1 Juta/KK untuk Konversi Kompor Listrik

Happy Fajrian
14 Februari 2022, 19:14
kompor listrik, subsidi
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Ilustrasi kompor. Pemerintah menggenjot program konversi kompor LPG menjadi kompor induksi listrik untuk menurunkan impor dan subsidi LPG.

Pemerintah terus mendorong penggunaan kompor induksi listrik sebagai upaya untuk menurunkan impor LPG (liquefied petroleum gas). Bahkan pemerintah berencana memberikan subsidi Rp 1 juta per keluarga untuk membeli kompor listrik dan peralatan masak yang sesuai.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sebagai upaya agar program konversi kompor LPG ke listrik tidak menjadi beban masyarakat.

“(Berdasarkan) Diskusi internal kami, ini akan dibantu menggunakan fasilitas pemerintah sekitar Rp 1 juta per keluarga. Kalau targetnya 8,3 juta kompor listrik, artinya ada tambahan dana (yang dikeluarkan pemerintah) sekitar Rp 8,3 triliun,” ujarnya Senin (14/2).

Selain itu, untuk memperlancar konversi, terutama pada masyarakat pengguna gas LPG 3 kg harus ada strategi khusus. Pertama, PLN akan menambah daya listrik masyarakat miskin, khususnya yang masih berdaya 450-900 volt ampere (VA/watt) menjadi 2.200 VA.

Meski demikian Darmawan mengatakan bahwa tarif listrik pelanggan golongan tersebut tetap tarif subsidi dengan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Hal ini agar masyarakat miskin mendapatkan manfaat dari program konversi.

“(Dengan konversi) distorsi harga LPG 3 kg lebih murah dan listrik seakan-akan lebih mahal bisa matching. Bahwa listriknya akan mendapat insentif sehingga biaya memasak menggunakan listrik ini bisa lebih murah dibandingkan pakai LPG,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...