ESDM: Dana Hibah JETP Hanya Rp 2 Triliun, Sisanya Utang Rp 308 Triliun

Nadya Zahira
23 Agustus 2023, 10:07
jetp, hibah, utang
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.
Pengendara melintas di Kawasan Bendungan Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023). PLTA merupakan salah satu alternatif energi berkelanjutan.

Seperti yang diketahui, pakta iklim yang tergabung ke dalam kemitraan JETP yakni, International Partners Group (IPG) sudah berkomitmen untuk menyediakan dana himpunan US$ 20 miliar dari publik dan swasta untuk pemerintah Indonesia.

Negara-negara yang tergabung dalam IPG di antaranya Amerika Serikat (AS), Jepang, Kanada, Denmark, Uni Eropa, Jerman, Norwegia, Italia, serta Inggris dan Irlandia. Kemitraan ini juga termasuk Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) Working Group

Adapun skema pendanaan JETP tersebut yakni dengan total US$ 20 miliar. Rinciannya, US$ 10 miliar yang berasal dari komitmen pendanaan publik, dan US$10 miliar lainnya dari pendanaan swasta yang dikoordinatori oleh GFANZ.

JETP pertama kali diluncurkan pada KTT Perubahan Iklim PBB ke-26 di Glasgow, Skotlandia pada 2021. Program ini merupakan inisiasi kelompok negara-negara kaya yang tergabung dalam IPG antara lain Inggris, Prancis, Jerman, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa (UE).

Program pendanaan ini untuk membantu negara-negara berkembang meninggalkan energi batu bara sekaligus mendorong transisi ke penggunaan teknologi yang lebih rendah karbon.

Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi menerima pendanaan tersebut. Indonesia diperkirakan membutuhkan investasi transisi energi mencapai US$25-30 miliar atau sekitar Rp 393-471 triliun selama delapan tahun ke depan.

Sebelumnya Afrika Selatan telah diumumkan sebagai penerima pertama program ini. Negara tersebut menerima pendanaan awal sebesar US$ 8,5 miliar melalui berbagai mekanisme, termasuk hibah, pinjaman lunak, investasi, dan instrumen berbagi risiko.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...