ICDX Resmi Fasilitasi Perdagangan Sertifikat Energi Terbarukan

Nadya Zahira
24 Agustus 2023, 16:44
sertifikat energi terbarukan, energi terbarukan, energi baru terbarukan, ebt,
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.
Pekerja menyelesaikan pekerjaan pada proyek sumur produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).

Indonesia Commodity and Derivatives Exchange Group (ICDX Group), anak usaha Indonesia Climate Exchange (ICX), resmi memfasilitasi perdagangan perdana Renewable Energy Certificate (REC) atau sertifikat energi terbarukan.

Fasilitas perdagangan tersebut dilakukan mengingat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menerbitkan aturan tentang bursa karbon atau PJOK No.14/2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon.

CEO Indonesia Climate Exchange Megain Widjaja mengatakan, perdagangan REC pertama kalinya ini yang dilakukan secara sukarela oleh ICX bertujuan untuk mendukung transisi energi karena bersumber dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan juga pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

Dia menyebutkan, perdagangan tersebut nantinya akan mencakup transaksi REC sebanyak 1,050 megawatt hour (MWh), dengan harga pembukaan lelang mulai dari Rp 35.000 dan penutupan lelang di harga Rp 38.000, atau naik 8,57%.

“Jadi REC ini merupakan sertifikat yang akan membuktikan bahwa produksi tenaga listrik per MWh ini berasalnya dari pembangkit listrik non-fosil, ini memang salah satu upaya untuk mendukung transisi energi dan bauran energi 34% di 2030,” ujar Megain, dalam Media Briefing, di Jakarta, Kamis (24/8).

Dia menyebutkan, pbangkit listrik non-fosil tersebut antara lain seperti, teknologi energi panas bumi, pembangkit tenaga angin, pembangkit tenaga air, tenaga surya, serta pembangkit berbasis bioenergi.

Megain mengatakan, perdagangan REC di ICX tersebut tentunya sudah melakukan percobaan dan penyelarasan agar sesuai dengan standar global, baik dalam hal teknologi, maupun ekosistemnya. Dia menuturkan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengembangkan ruang lingkup instrumen iklim lainnya.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...