Warga IKN Wajib Pakai Kendaraan Listrik, PLN Siapkan Puluhan SPKLU
PT PLN (Persero) berkomitmen membangun kelistrikan berbasis energi hijau dan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pasalnya, seluruh mobilitas di IKN wajib menggunakan kendaraan listrik.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, PLN berencana membangun sekurangnya 19 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2024. PLN juga memastikan SPKLU tersedia di kota-kota penyangga IKN, seperti di Balikpapan dan Samarinda.
Menurut Darmawan, saat ini telah terdapat 9 SPKLU tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jumlah tersebut akan bertambah 31 Unit pada 2024.
Tidak hanya SPKLU, PLN juga akan menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraam Listrik Umum (SPBKLU), maupun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di IKN dan kota sekitar IKN. Secara nasional hingga Oktober 2023, PLN telah menyediakan 622 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU dan 9.139 unit SPLU.
"Karena IKN ini akan menjadi kota yang futuristik, di mana semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, maka kami siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik,” kata Darmawan dikutip dari keterangan tertulis, Senin (20/11).
Darmawan menambahkan, kelistrikan di IKN Nusantara akan didukung oleh pembangkit listrik dari sumber energi baru dan terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan groundbreaking PLTS tersebut pada awal November lalu.
Tidak hanya energi surya nantinya PLN akan mengembangkan potensi hidro di sekitar IKN. Pemanfaatan hidro tersebut berpotensi menghasilkan listrik sebesar 1.000 MW
"Sehingga sistem kelistrikan IKN Nusantara akan berasal dari energi baru dan terbarukan 100 persen,” ujar Darmawan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa IKN Nusantara nantinya akan berkonsep serba hijau. Presiden meminta penghuni IKN nantinya 100 persen wajib menggunakan kendaraan listrik.
"80% akan menggunakan transportasi publik kendaraan listrik dan penghuninya 100% harus menggunakan kendaraan listrik. Sehingga nanti akan menjadi kota yang betul-betul hijau yang layak untuk dihuni bersama-sama," ujar Presiden Jokowi, saat mengisi kuliah umum di Kampus Universitas Georgetown, Washinton DC, Rabu (15/11).
Pembangkit listrik di Nusantara juga dirancang ramah lingkungan dengan menggunakan energi hijau. Jokowi merinci, pembangkit energi di IKN Nusantara akan menggunakan sumber energi solar, panas bumi dan juga sumber daya air.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono mengatakan, nilai investasi swasta untuk pembangunan Ibu Kota baru itu mencapai Rp45 triliun hingga akhir 2023. Rinciannya, senilai Rp23 triliun sudah dikucurkan untuk pembangunan fisik awal atau groundbreaking pada September 2023.