Listrik Energi Terbarukan Jerman Capai 55%, Setop Pembangkit Nuklir

Tia Dwitiani Komalasari
4 Januari 2024, 14:21
Sumber Energi Terbarukan
Pexels
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pangsa energi terbarukan di jaringan listrik Jerman naik 6,6 poin persentase menjadi 55% dari total tahun lalu. Kenaikan tersebut seiring dengan  pergerakan ekonomi terbesar di Eropa yang semakin mendekati target pada 2030.

Jerman menargetkan pembangkit listrik ramah lingkungan mencakup 80% dari bauran energinya pada 2030. Negara tersebut telah meninggalkan pembangkit listrik tenaga nuklir dan menargetkan mengakhiri sebagian besar pembangkit listrik tenaga batu bara.

Saat ini, Jerman lebih banyak menggunakan pembangkit listrik tenaga gas yang tersisa untuk cadangan jaringan listrik.

Dalam energi terbarukan, tenaga angin lepas pantai menyumbang 31,1%, tenaga surya 12,1%, dan biomassa 8,4%, sedangkan 3,4% sisanya berasal dari tenaga air dan energi terbarukan lainnya, kata regulator Bundesnetzagentur dalam sebuah pernyataan.

Kenaikan pada 2023 dibantu oleh perluasan kapasitas serta cuaca.

“Kami telah melampaui angka 50% untuk energi terbarukan untuk pertama kalinya,” kata Menteri Ekonomi Robert Habeck dikutip dari Reuters, Kamis (4/1).

 “Langkah-langkah kami untuk menyederhanakan perencanaan dan persetujuan mulai berlaku,” ujarnya lagi.

Jaringan listrik, yang didanai oleh konsumen dan diawasi oleh regulator, harus memfasilitasi transisi yang sedang berlangsung dari pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil menjadi jutaan unit produksi rendah karbon. 

Total beban jaringan listrik publik pada 2023 turun sebesar 5,3% menjadi 456,8 terawatt jam (TWh). Hal ini mencerminkan melemahnya permintaan dan prioritas energi ramah lingkungan dibandingkan pembangkitan yang menggunakan bahan bakar fosil.

Jerman masih mengalami kontraksi aktivitas ekonomi pasca invasi Rusia ke Ukraina, dan penurunan impor energi Rusia memicu kenaikan harga energi yang tajam pada 2022.

Tahun lalu, harga listrik acuan turun 60% menjadi 95,18 euro per megawatt hour (MWh), kembali ke level 2021.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...