Beda Cara Anies, Prabowo, Ganjar Kembangkan Bioenergi

Rena Laila Wuri
11 Januari 2024, 08:55
anies, prabowo, ganjar, bioenergi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut satu Anies Baswedan saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

"Pengembangan bioetanol dari singkong dan tebu ini sudah sering dikatakan Pak Prabowo, sejak terjun di politik. Singkong dan tebu sekaligus menuju kemandirian komoditas gula," ujarn Drajad.

Program itu melengkapi beberapa inisiasi yang sudah mulai berjalan seperti lumbung pangan atau food estate. Pengembangan bioetanol diharapkan bisa menjadikannya sebagai lumbung energi.

Drajad menuturkan pengembangan bioetanol akan membuka lapangan pekerjaan yang tinggi, sehingga nilai keekonomiannya bisa lebih cepat tercapai.

Prabowo - Gibran juga akan memperhatikan sumber energi bersih lain, seperti tenaga surya dan panas bumi, dengan mempertimbangkan daya saing ekonomi.

“Tetapi kami harus realistis, daya saing ekonomi energi panas bumi misalnya, relatif masih kalah. Oleh karena itu, kami menyiapkan skema pembiayaan APBN untuk itu," kata Drajad.

Ganjar Pranowo - Mahfud MD

Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar -  Mahfud MD, Agus Hermanto mengatakan ada program khusus mengenai energi baru terbarukan yakni penerapan desa mandiri energi.

Ganjar – Mahfud MD akan mengembangkan energi minihidro atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di desa-desa. “Yang lebih penting lagi mempercepat penerapan desa mandiri energi dengan EBT lokal,” kata Agus.

Pembangkit listrik tersebut memiliki skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai penggerak seperti saluran irigasi, sungai atau air terjun.

“Sumber energi minihidro banyak ditemukan di Kalimantan dan bisa dimanfaatkan. Contoh lainnya, energi surya atau matahari yang mudah dan cepat dimanfaatkan. Apalagi kalau nanti punya lithium battery sendiri, itu semakin lebih cepat dilaksanakan,” ujarnya.

Selain itu, energi berbasis kotoran hewan yang sudah diterapkan di salah satu wilayah di Jawa Tengah. Kotoran hewan ini bisa menjadi gas, dengan teknologi cukup sederhana.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...