Konsumsi Biodiesel RI Capai 12,2 Juta KL, Melebihi Target 2023
Konsumsi biodiesel untuk domestik mencapai 12,2 juta kilo liter (KL) pada 2023 atau 114,5% dari target 10,65 juta KL. Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), konsumsi biodiesel juga naik 16,7% dari 2022 sebesar 10,45 juta KL.
Arifin mengatakan program Mandatori Biodiesel sejak 2014 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memiliki manfaat di sektor ekonomi.
"Pemanfaatan biodiesel ini dapat menghemat devisi di 2023 sebesar US$ 7,9 miliar (Rp 120,54 triliun, kurs Rp15.554), jadi kita bisa mengurangi importasi solar," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Konfrensi Pers Capaian Sektor ESDM tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, Senin (15/1).
Arifin mengatakan, manfaat lainnya adalah peningkatan nilai tambah CPO menjadi biodiesel sebesar Rp 15,82 triliun. Selain itu adanya penyerapan tenaga kerja baru.
“Penyerapan tenaga kerja partisipasi 11 ribu orang untuk off-farm dan juga 1,5 juta orang tenaga kerja yang on-farm,” ujar Arifin.
Biodiesel 40%
Saat ini, Kementerian ESDM sedang melakukan proses uji coba untuk mengembangkan campuran bahan bakar nabati (BBN) pada biodiesel di angka 40 persen (B40).