Inggris akan Investasikan Rp 3,97 Triliun untuk Pembangkit Nuklir

Rena Laila Wuri
26 Maret 2024, 18:04
Inggris akan menginvestasikan US$ 252 juta atau setara Rp 3,97 triliun (kurs Rp 15.789) untuk meningkatkan program nuklir dan industri nuklir sipil.
ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir/File Photo/aww/sad.
Ilustrasi pembangkit nuklir.
Button AI Summarize

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan rencana untuk menginvestasikan US$ 252 juta atau setara Rp 3,97 triliun (kurs Rp 15.789) untuk meningkatkan program nuklir dan industri nuklir sipil Inggris. Rencana ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 40.000 pekerjaan baru pada 2030.

“Sunak akan mengumumkan upaya nasional untuk mengamankan masa depan pembangunan kapal selam nuklir dan industri energi nuklir, serta menciptakan 40.000 pekerjaan dalam prosesnya,” demikian pernyataan Kantor Perdana Menteri Inggris seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (26/3).

Di bawah rencana tersebut, pemerintah juga akan mengalokasikan dana untuk kota Barrow-in-Furness di Inggris Utara. Dana tersebut digunakan untuk membantu membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan jaringan transportasi, dan membangun lebih banyak rumah.

Pemerintah Inggris akan bekerja sama dengan BAE Systems, Rolls-Royce, serta EDF and Babcock. Investasi proyek nuklir yang mencapai US$ 962 juta atau setara dengan Rp 15,18 triliun sampai 2030 ini mencakup pengembangan keterampilan, lapangan kerja, dan pendidikan.

Proyek investasi ini juga bertujuan menjadikan Barrow-in-Furness sebagai rumah pembangunan kapal selam nuklir Inggris. Hal ini merupakan upaya Inggris menjaga negaranya di saat dunia penuh persaingan. Menurut Sunak, nuklir memberikan energi rumahan yang lebih murah dan lebih bersih untuk konsumen.

“Itulah mengapa kami berinvestasi di Barrow, rumah kapal selam Inggris, dan dalam pekerjaan dan keterampilan masa depan dalam industri nuklir Inggris yang berkembang pesat. Hari ini kami mengantar generasi berikutnya dari perusahaan nuklir kami, yang akan membuat kami tetap aman, menjaga energi kami tetap aman, dan menjaga tagihan kami tetap rendah untuk selamanya,” kata Sunak.

Thailand dan Filipina Kembangkan Reaktor Nuklir 10 Tahun ke Depan

Tak mau ketinggalan dari negara-negara maju, Thailand dan Filipina akan mengembangkan reaktor nuklir dalam sepuluh tahun ke depan. Momentum ini menuju pembangkit listrik operasional pertama di kawasan di Asia Tenggara.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...