Terkait Seruan IEA Setop Investasi Energi Fosil, Ini Respons SKK Migas

Image title
20 Mei 2021, 19:58
skk migas, investasi energi fosil,
KATADATA
Pengeboran minyak lepas pantai.

SKK Migas mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui pemanfaatan sektor minyak dan gas bumi (migas) secara optimal. Ini terkait seruan Badan Energi Internasional (IEA) agar dunia menghentikan investasi proyek energi fosil demi mencapai target iklim bebas karbon pada 2050.

Sementara ketergantungan Indonesia pada sumber energi ini masih sangat besar. Namun Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai inovasi untuk merealisasikan pengelolaan migas yang ramah lingkungan.

Seperti program zero flaring, serta penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture, utilization and storage/CCUS). Untuk CCUS, pemerintah memiliki pilot project di lapangan Gundih milik Pertamina.

"Ke depan proyek-proyek juga akan diarahkan untuk memperhatikan program-program tersebut," kata Susana kepada Katadata.co.id, Kamis (20/5).

Tidak hanya Pertamina, BP juga berkeinginan untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi itu di lapangan Tangguh. Nantinya CO2 yang tertangkap akan digunakan untuk mendukung enhance oil recovery (EOR) di lapangan tersebut.

CCUS merupakan teknologi yang akan mengurangi emisi CO2. Bagi Indonesia, penerapan CCUS di lapangan Tangguh dan Gundih ini nantinya juga akan mendukung komitmen Indonesia dalam melaksanakan Perjanjian Paris 2015, di mana Indonesia berkomitmen mengurangi emisi karbon sebesar 29% hingga 41% pada 2030.

Di samping itu, SKK Migas juga sudah memasukkan program penghijauan dan rehabilitasi di daerah aliran sungai (DAS) dan daerah operasi di wilayah kerja ke dalam key performance indicator (KPI) 2021.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...