Pelabuhan Bebas Sabang Bangun PLTS Atap 50 MW, akan Menjadi Green Port
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) berambisi untuk menjadikan pelabuhan Sabang sebagai pelabuhan hijau atau green port. Salah satunya dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap atau rooftop solar photovoltaic (PV).
Untuk itu BPKS menjalin kerja sama dengan PT. Empat Mittra Indika Tenaga Surya (EMITS) dan Enertec Mitra Solusi untuk membangun pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) itu di kawasan pelabuhan bebas Sabang.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kantor Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi di Jakarta, Kamis (12/8).
“Kerja sama ini terintegrasi dengan kajian bisnis dan investasi, pelibatan investor dari dalam dan luar negeri, termasuk pengembangan sarana dan prasarana terutama di Pelabuhan Sabang,” ujar Deputi Koordinator Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi, Basilio Dias Araujo, dalam keterangan tertulis.
Dia menambahkan bahwa Kemenko Marves akan terus menggencarkan berbagai kemitraan di sektor maritim dan energi terbarukan. Menurutnya kerja sama ini menjadi terobosan di Wilayah Aceh dan Sabang terutama untuk memenuhi listrik Kawasan Sabang dan Pelabuhan Bebas Sabang.
"Model kerja sama ini akan diterapkan untuk pelabuhan-pelabuhan strategis di seluruh Indonesia," ujarnya. "Kerja sama ini bertujuan untuk memajukan potensi kota Sabang sebagai kota niaga dan pelabuhan bebas melalui pengembangan infrastruktur tenaga listrik PV Rooftop."
Kemitraan strategis dan pengembangan usaha ini meliputi pemasangan solar PV oleh konsorsium PT Enertec Mitra Solusi Channel Partner dan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya pada bangunan maupun lahan yang telah dikelola BKPS dengan besaran kapasitas 50 megawatt (MW).