Industri Kelapa Sawit Hadapi Perubahan Iklim, Ini Strategi Sinarmas
Kemudian, skenario moderat atau sedikit ambisius, yaitu menjaga target pemanasan global tidak lebih dari 3 derajat Celsius. Dengan skenario ini, harga karbon global ditetapkan sebesar US$ 7 per ton CO2 pada 2040.
Sedangkan, harga karbon regional di Indonesia sebesar US$ 5 per ton CO2 dan tidak ada konversi lahan baru, termasuk di area yang sudah berizin. Penurunan harga CPO dibandingkan 2020 hanya sebesar 5-7%.
Berikutnya, skenario agresif atau upaya maksimal, yaitu menargetkan pemanasan global tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius. Upaya ini dilakukan dengan harga karbon global yang dipatok US$ 69 per ton CO2 pada 2040. Ssedangkan harga karbon regional di Tanah Air US$ 44.
Kemudian, tidak ada deforestasi dan semua area perkebunan di gambut harus direlokasi tanpa kompensasi bagi pelaku industri dan petani. Adapun, kenaikan harga CPO dibandingkan 2020 diperkirakan mencapai 25%.
Kenber merekomendasikan industri untuk beradaptasi dengan membuka akses permodalan yang lebih luas, merangkul petani kecil dalam rantai pasok berkelanjutan, mengembangkan intensifikasi dan teknik pertanian hutan, dan memanfaatkan teknologi pengurangan emisi seperti penangkapan biogas.
Dengan melakukan upaya optimal, industri minyak kelapa sawit di Indonesia diperkirakan bisa merealisasikan nilai tambah sebesar US$ 9 miliar. "Ini dari permintaan yang lebih tinggi untuk makanan dan bioenergi," ujar dia.
Kemudian, mendorong harga komoditas 10-40% lebih tinggi, meningkatkan produksi hingga 50% pada perusahaan berkelanjutan, dan peningkatan profitabilitas.