Perdana, Pemerintah Terbitkan Utang Global Rp 8,4 T untuk Capai SDG

Agustiyanti
14 September 2021, 16:57
utang, utang pemerintah, SDG
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. Menjamin ketersediaan dan manajemen air bersih menjadi salah satu tujuan yang harus dipemerintah dalam komitmen sustainable development goals (SDG).

Dengan penerbitan bond dalam format ESG (environment, social, and governance) dan permintaan yang cukup tinggi dari investor, pemerintah dapat menerbitkan SDG bond tanpa tambahan new issue concessions (NIC). “Penerbitan bond biasanya memberikan NIC sebagai insentif agar investor tartarik membeli bond baru yang merupakan supply di pasar,” kata DJPPR.

Pemerintah sebelumnya telah menyusun SDGs Government Securities Framework (SDGs Framework) dan telah mendapatkan Second Party Opinion dari CICERO dan IISD. Framework baru tersebut merupakan pengembangan dari Green Bond dan Green Sukuk Framework yang diterbitkan tahun 2018. 

Sebelum penerbitan surat utang ini, pemerintah juga telah melaksanakan serangkaian non-deal investor update calls pada 7-8 September 2021 untuk memperkenalkan kerangka SDGs serta menyampaikan komitmen pemerintah untuk melaksanakan United Nations Sustainable Development Goals Roadmap. 

SDG bond yang diterbitkan pada transaksi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch* serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah BofA Securities, Citigroup, Crédit Agricole CIB, HSBC dan UBS, sedangkan yang bertindak sebagai co- Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Credit Agricole CIB dan HSBC juga bertindak sebagai Joint SDG Structuring Advisors. 

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...