Warga RI Kini Bisa Hitung Berapa Sumbangan Emisi Karbon Saat Berwisata

Cahya Puteri Abdi Rabbi
7 Januari 2022, 13:51
emisi karbon, wisata, pariwisata
ANTARAFOTO/Maulana Surya/rwa.
Wisatawan memakai skuter listrik atau otopet untuk berkeliling di kawasan Keraton Surakarta Hadiningrat Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/1/2022). Keberadaan wahana baru otopet tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung juga menekan emisi karbon.

Juga,  seluruh masyarakat untuk peduli terhadap alam dan terlibat langsung dalam upaya pengendalian jejak karbon dan pelestarian lingkungan.

"Saya undang teman-teman untuk mencoba fitur ini di desa wisata dan destinasi wisata masing-masing untuk melestarikan lingkungan hidup. Saya ingin pastikan gerakan ini menjadi gerakan nasional, untuk mengatasi berbagai krisis akibat perubahan iklim," kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

 Ke depan, Kemenparekraf akan memperluas dan mengembangkan menu dari fitur kalkulator hitung jejak karbon tersebut.

Juga, memperluas jangkauan perwilayahan dan kerja sama lintas sektor, serta mekanisme sistem dashboard penghitungan jejak karbon.

CEO Jejak.in Arfan Arlanda mengatakan, metodologi penghitungan dari fitur tersebut sudah terbukti dan sesuai dengan metode penghitungan standar dari pemerintah maupun standar internasional.

"Kami memastikan bahwa semua program berjalan dengan baik, dan dapat diukur serapan karbonnya, kualitas penyerapan airnya, kualitas udara dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati, dan sebagainya," kata Arfan.

 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...