G20 Bahas Tiga Poin Penentu Keberhasilan Pendanaan Transisi Energi
Poin ketiga yang juga menjadi pembahasan penting, menurut Sri Mulyani adalah upaya untuk mendorong transisi menuju ekonomi hijau yang semakin efektif melalui pembiayaan berkelanjutan. Pertemuan G20 membahas bagaimana langkah untuk melibatkan sektor keuangan global dalam mengakselerasi transisi energi.
"Pembahasan di level G20 mencakup bagaimana risiko perubahan iklim di internalisasi dalam pengambilan keputusan investasi, terutama oleh lembaga-lembaga keuangan bank maupun nonbank," kata dia.
Dalam pertemuan working group ini, menurut Sri Mulyani, Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) di bawah G20 juga diminta untuk mengidentifikasi risiko-risiko dari perubahan iklim terhadap ekonomi dan sektor keuangan global. FSB merupakan dewan yang dibentuk oleh G20 untuk melakukan pemantauan terhadap risiko-risiko keuangan.
FSB diminta untuk melaporkan ke G20 pada pertemuan Juli nanti tentang kemajuan Roadmap untuk Mengatasi Risiko Keuangan Terkait Iklim. Selain itu, ldewan juga diminta menyampaikan laporan mengenai analisis skenario terkait iklim, pendekatan peraturan dan pengawasan pada Oktober mendatang.
Dokumen communique pertemuan pertama Jalur Keuangan G20 pekan lalu, Kelompok Kerja Keuangan Berkelanjutan (SFWG) diminta untuk mengkoordinasikan langkah untuk menyusun Roadmap Keuangan Berkelanjutan G20. SFWG juga diminta membangun repositori yang dapat diakses publik untuk memantau sejauh mana kinerja G20 dalam merealisasi upaya keuangan berkelanjutan.