ADB Investasikan Rp 216 Miliar untuk Hutan Tropis Asia

Rezza Aji Pratama
3 Maret 2022, 14:24
Hutan bakau di wilayah hutan adat Suku Moi di Distrik Segun, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa, (21/9/2021).Seluas 15.000 hektare hutan adat masyarakat terancam tergusur dengan indutri perkebunan kelapa sawit.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Hutan bakau di wilayah hutan adat Suku Moi di Distrik Segun, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa, (21/9/2021).

CEO New Forest, David Brand mengungkapkan, investasi awal New Forests di Indonesia dan Malaysia adalah perkebunan kehutanan skala besar yang terkait dengan program konservasi dan penjangkauan masyarakat. Beberapa partisipan dalam penututupan pertama TAFF2, diantaranya: Temasek, ADB, Sumitomo Mitsui Trust Bank, dan Pemerintah Australia.

“Strategi dan struktur TAFF2 telah dirancang secara ground up dengan investor-investor yang berdampak tinggi”, ujar Brand dilansir dari IPE Real Assets.

Terdapat dua jenis investasi yang ditawarkan kepada para investor: Kelas A dan Kelas B. Kelas A adalah investasi kehutanan konvensional yang menawarkan pengembalian nominal 14%-18%. Sementara Kelas B adalah investasi yang bertujuan untuk memberikan dampak hasil keberlanjutan yang tinggi.

 Strategi investasi TAFF2 dikembangkan menggunakan struktur pembiayaan campuran agar menumbuhkan modal dalam transformasinya. Adapun penandatanganan investasi perdana dan penyebaran modalnya akan dilakukan pada April mendatang.

“Asia memiliki peran penting untuk menyelaraskan pertumbuhannya dengan hasil pembangunan yang positif bagi iklim dan alam secara berkelanjutan”, kata Brand.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...