Harga karbon di atas $25 per ton juga dapat membantu mempercepat rencana yang didukung ADB untuk melakukan pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia.
ADB memberikan pinjaman sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,79 triliun kepada Indonesia untuk membangun sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah di kawasan Asia Pasifik disebabkan oleh melemahnya sektor properti Tiongkok dan risiko terkait El Niño yang mengaburkan prospek regional.
Tiga aspek yang dapat difokuskan untuk meningkatkan ekosistem startup Indonesia meliputi: Kualitas inkubator dan akselerator, akses keuangan tahap awal, dan pengembangan bakat.
ADB menyebut pinjaman baru tersebut akan digunakan untuk mendukung reformasi sektor energi Indonesia dalam rangka meningkatkan keberlanjutan dan tata kelola fiskal.