Bank OCBC NISP Meraih Katadata Green Initiative Awards

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
1 Desember 2022, 17:10
Perwakilan perusahaan Bank OCBC NISP menerima piagam penghargaan Katadata Green kategori Banking pada acara Regional Summit 2022 di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Perwakilan perusahaan Bank OCBC NISP menerima piagam penghargaan Katadata Green kategori Banking pada acara Regional Summit 2022 di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).

Sustainability mengacu pada environmental and social governance (ESG) yang di dalamnya mencakup isu lingkungan terkait green financing, dan social seperti inclusive financing. Hingga 31 Desember 2021, OCBC NISP telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 30,89 triliun, dari jumlah tersebut 40% diperuntukkan bagi green financing.  

Dipercaya Bank Dunia

Bank OCBC NISP mendapat kepercayaan untuk mendapatkan pinjaman green bond (ramah lingkungan) senilai US$ 200 juta atau setara Rp2,75 triliun dari anggota Grup Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC). Bank OCBC NISP menjadi bank pertama di Indonesia yang mendapatkan pinjaman hijau dari grup Bank Dunia.

Dana IFC tersebut digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada pengusaha wanita dan UKM milik wanita (women-owned small and medium enterprises/WSMEs). 

OCBC NISP berkomitmen untuk mengambil peran lebih besar dalam meraih visi menjadi “mitra tepercaya untuk meningkatkan kualitas hidup”. Hal ini dapat diwujudkan dengan tiga komitmen besar, yakni mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, mendukung pengembangan para pelaku UMKM, dan keberlanjutan bisnis atau sustainability. 

Sebagai informasi, kinerja OCBC NISP sepanjang 2020 terpukul cukup keras oleh badai pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan perekonomian global dan nasional. Bank yang berdiri di Bandung 80 tahun silam ini membukukan laba bersih Rp 2,1 triliun, turun 28 % dibandingkan periode yang sama 2019. 

Meski demikian laba operasional sebelum beban cadangan kerugian penurunan nilaiaik 14 % menjadi Rp 5,24 triliun, dibandingkan Rp 4,58 triliun pada 2019. Pendapatan operasional tumbuh sebesar 9 % secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara biaya operasional hanya naik 2 % yoy berkat upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi yang membuahkan hasil positif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...