Usulan Label Hijau PLTU Batu Bara Picu Kekhawatiran Para Ahli

Image title
24 September 2023, 11:59
batu bara
Traction Energy Asia
Ilustrasi, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Langkah Indonesia yang hendak mengkategorikan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk industri sebagai pembangkit berkelanjutan memicu kritik dari para pengamat energi dan keuangan Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA).

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedang dalam proses merevisi Taksonomi Hijau, yakni sebuah kerangka kerja yang mendefinisikan jenis investasi apa yang dapat dianggap ramah lingkungan, sehingga memenuhi syarat untuk mendapatkan berbagai insentif.

Usulan revisi tersebut, antara lain pemberian label hijau pada pembangkit listrik tenaga batu bara baru yang khusus melayani industri pengolahan logam.

Label seperti itu, yang merupakan label terbersih dalam skala hijau-kuning-merah Taksonomi Hijau, akan secara efektif mendefinisikan apa yang disebut pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai proyek yang "melindungi atau memperbaiki lingkungan", sama seperti proyek energi terbarukan.

"Sangat memprihatinkan saat ini pembangkit listrik tenaga batu bara baru dapat dilihat sebagai upaya melindungi atau memperbaiki lingkungan. Ini bertentangan dengan bukti ilmiah,” tulis Christina Ng dan Putra Adhiguna, peneliti IEEFA, dikutip dari KrAsia, Minggu (24/9).

Para peneliti IEEFA memperingatkan, bahwa hal ini akan menurunkan Indonesia ke peringkat terbawah dalam taksonomi keuangan ramah lingkungan atau keuangan berkelanjutan.

Setidaknya ada sepuluh taksonomi keuangan ramah lingkungan atau berkelanjutan yang telah dipublikasikan secara global. Tidak ada satu pun negara yang mengakui PLTU sebagai pembangkit yang ramah lingkungan, termasuk negara-negara seperti Cina dan Rusia, dimana seperti Indonesia, keberadaan batu bara masih besar dan PLTU baru sedang dalam proses pembangunan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...