Investasi Hijau RI Terbesar di ASEAN, Mayoritas untuk Daur Ulang

Rena Laila Wuri
25 April 2024, 14:56
PLTS Terapung Cirata
Chandra Asri

Negara Tetangga Indonesia, Malaysia, membuat peningkatan paling signifikan dalam investasi ramah iklim dibandingkan tahun lalu. Investasi tersebut sebesar US$ 530 juta (Rp8,5 triliun) dihabiskan untuk pusat data di Johor dan Kulai yang akan didukung oleh tenaga surya.

Selain itu, Laos saat ini memilikiproyek skala besar untuk membuka potensi terbarukan yang dilakukan oleh investor asing. Proyek tersebut misalnya Monsoon Wind senilai US$692 juta (Rp11,2 triliun) yang diinvestasikan oleh ADB2, JICA3, dan 8 lainnya.

Terakhir, Vietnam menginvestasikan kurang dari US$1 miliar (Rp16,2 triliun) karena menunggu arahan dari Rencana Pengembangan Tenaga 8 (PDP8). Ini merupakan sebuah rencana induk ambisius yang saat ini sedang diselesaikan untuk merinci bagaimana ia akan mencapai komitmennya terhadap emisi nol bersih pada 2050.

Laporan tersebut  juga menyoroti peluang bagi Asia Tenggara untuk mempercepat transisi hijaunya dan membuka manfaat ekonomi yang signifikan. 

Laporan mengidentifikasi peluang pasar ekonomi hijau senilai US$150 miliar setara Rp 2.434 triliun (Kurs Rp 16.232 per dollar AS) di 13 ide investasi utama. Ide-ide ini menjangkau sektor-sektor seperti alam dan pertanian, listrik, transportasi, dan bangunan.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...