Obligasi, Kenali Kekurangan dan Kelebihannya Agar Investasi Aman

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
13 Juni 2022, 06:37
Obligasi, Kenali Kekurangan dan Kelebihannya Agar Investasi Aman
KATADATA | Arief Kamaludin
Obligasi Ritel Indonesia

Obligasi mungkin istilah sangat familiar bagi Anda yang sudah malang-melintang dalam dunia investasi. Obligasi menjadi instrumen pilihan banyak investor karena relatif aman dan stabil. 

Obligasi pun dapat menjadi pilihan investor pemula. Tapi, sebelum berinvestasi, ada baiknya megenali lebih dahulu pengertian obligasi. Apa itu obligasi? Apa perbedaan obligasi dengan saham? Apa kekurangan dan kelebihan obligasi?

Definisi Obligasi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, obligasi adalah surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan. Surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan. 

Dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, pengertian obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan efek untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi.

Obligasi merupakan salah satu investasi efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil. Karena itu, risikonya relatif lebih stabil juga dibandingkan dengan saham.

Surat utang atau obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping sukuk. Dikutip dari laman IDX, obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan.

Dengan kata lain, penerbit obligasi adalah debitur, sementara pembeli obligasi adalah kreditur atau investor. Pembayaran yang harus dilunasi tersebut yakni utang pokok ditambah dengan bunga atau kupon.

Penerbit obligasi bisa dari entitas pemerintah maupun perusahaan swasta. Obligasi adalah salah satu investasi efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi relatif stabil. Tidak seperti saham, risiko dari obligasi relatif lebih stabil. Imbal hasil dari obligasi juga bisa dikatakan lebih tinggi dibandingkan dengan deposito bank.

Perbedaan Saham dan Obligasi

Obligasi dan saham merupakan instrumen investasi yang sama-sama populer di masyarakat. Instrumen ini pun bertujuan untuk mengumpulkan dana guna menunjang kepentingan perusahaan atau instansi tertentu.

Ada beberapa perbedaan saham dan obligasi yang harus Anda ketahui. Berikut ini perbedaan saham dan obligasi:

1. Fungsi

Membeli saham sebuah perusahaan artinya memiliki sebagian porsi perusahaan. Jadi, surat saham berfungsi sebagai bukti sah kepemilikan perusahaan. Sementara obligasi adalah tanda bukti pengakuan utang antara penerbit surat dan pemegang surat.

Penerbit surat sebagai pemilik utang dan pemegang surat sebagai investor. Jadi, surat obligasi berfungsi sebagai bukti piutang saja.

2. Hak Pemilik

Pemilik saham memiliki hak atas keuntungan perusahaan dan juga hak suara. Sementara obligasi, pemilik hanya berstatus sebagai pemberi utang.

3. Batas Masa Berlaku

Saham dan obligasi memiliki batas waktu yang berbeda. Pemilik saham masih memiliki hak atas keuntungan dan suara selama perusahaan itu berdiri dan masih memiliki surat bukti kepemilikan sahamnya. Untuk obligasi, instrumen ini memiliki masa berlaku yang jelas yang tertera di dalam surat.

3. Keuntungan

Keuntungan saham bisa berubah sewaktu-waktu. Berbeda dengan obligasi, keuntungan dan kepemilikan obligasi, biasanya didapatkan setiap bulan dengan jumlah yang tetap stabil sampai masa berlaku surat perjanjian berakhir.

4. Pajak

Pemegang saham dikenai pajak karena dividen/laba perusahaan tergolong ke dalam pendapatan. Namun, pajak tersebut sudah terpotong otomatis ketika investor memperoleh dividen. Sedangkan pembayaran obligasi termasuk dalam biaya perusahaan, sehingga dapat dianggap tidak dikenakan pajak.

5. Kebijakan Saat Likuidasi

Saat perusahaan dilikuidasi, pemilik utang dan obligasi akan diprioritaskan untuk mendapatkan modal serta bunga sesuai perjanjian. Sedangkan bagi pemilik saham, mereka akan mendapatkan keuntungan sesuai porsi kepemilikan setelah kewajiban utang perusahaan saat likuidasi dilunasi.

Jenis-jenis Obligasi

Obligasi dapat diterbitan oleh pemerintah, perusahaan BUMN, maupun perusahaan swasta nasional. Berikut ini jenis-jenis obligasi:

1. Obligasi Pemerintah

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...