Crowdfunding Adalah Strategi Menggalang Dana, Ini Penjelasannya
Crowdfunding adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan modal secara kolektif. Pengumpulan modal seperti ini banyak diminati oleh sejumlah pengusaha karena memiliki banyak kelebihan dan cukup beragam.
Bagi pelaku usaha yang memiliki ide bisnis namun terkendala modal, maka crowdfunding adalah solusinya. Sebab, crowdfunding memungkinkan investor untuk menanamkan modal bersama investor lain. Nah untuk memahami lebih jelas seputar crowdfunding, simak ulasan berikut ini.
Definisi Crowdfunding
Mengutip library.binus.ac.id, menurut Hemer (2011) terminologi crowdfunding bisa dikatakan sebagai derivatif dari tren yang muncul lebih dulu, yaitu crowdsourcing. Sementara itu, Wade (2013) mendefinisikan crowdfunding sebagai pengumpulan modal biasanya melalui internet untuk mendanai usaha pribadi dari beberapa penyandang dana dengan ideologi sama.
Jika mengacu pada konsep Sullivan, crowdfunding adalah pendanaan oleh khalayak sebagai suatu inisiatif pengumpulan dana yang diajukan oleh individu atau organisasi untuk mewujudkan suatu proyek. Ciri khasnya ialah pengumpulan dana nominal kecil hingga sedang dari banyak orang untuk suatu kepentingan.
Pihak yang mencari dana dari crowfunding, pada umumnya telah memiliki rancangan atau ide bisnis secara matang untuk dikembangkan. Namun memiliki kendala dalam modal. Sebagai solusi maka mereka menawarkan ide kepada pelanggan, kolega, pemodal dan orang di luar agar tertarik memberikan dananya.
Jenis-jenis Crowdfunding
Setelah mengetahui apa itu crowdfunding, perlu Anda ketahui pendanaan dari khalayak ini terdiri dari beragam jenis. Pada umumnya terbagi menjadi 4, berikut di antaranya:
1. Donation Crowdfunding
Donation crowfunding bersifat sukarela, biasanya dilakukan dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti bencana alam atau bakti sosial. Namun berbeda dengan manfaat crowfunding itu sendiri, berdasarkan reward dan equity, jenis ini tidak ada kompensasi yang diberikan.
2. Equity Crowdfunding
Jenis equity crowdfunding menawarkan keuntungan yang sama antara pemilik dana (investor) dengan pemilik program. Misalnya jika investasi dilakukan melibatkan produk saham maka laba yang dihasilkan dibagi secara equal antara keduanya. Karena ini, EQF jadi salah satu pilihan yang cukup populer.
3. Reward Crowdfunding
Berbeda dengan equity crowdfunding, keuntungan reward crowdfunding (RCF) lebih berbentuk hadiah. Dalam arti lain, pemegang saham akan mendapat timbal balik berupa sejumlah barang menarik dari dana yang telah dikeluarkan.
4. Investment Crowdfunding
Sementara itu, investment crowdfunding adalah cara investasi dengan urun dan dalam jumlah kecil bersama orang lain. Manfaat dari crowdfunding jenis ini ialah imbalan saham pada projek atau properti dari tempat Anda menanamkan modal.
Kelebihan Crowdfunding
Metode pengumpulan modal secara kolektif cukup populer di kalangan UMKM, startup hingga beragam jenis usaha lain. Tidak hanya pencari modal, pemodal juga cukup tertarik untuk mendanai bisnis yang ditawarkan. Adapun berikut kelebihan crowfunding selengkapnya:
1. Bisnis Cenderung Lebih Cepat Dikenal
Tidak hanya memperkenalkan ide bisnis kepada publik sebagai langkah mendapatkan modal, bisnis crowdfunding relatif lebih cepat dikenal oleh masyarakat luas. Dengan kata lain, crowdfunding bisa dijadikan media promosi.
2. Bisa Memikat Pemodal Potensial
Hal yang tidak kalah menarik dari crowdfunding adalah bisa memikat pemodal potensial. Artinya pihak pemodal yang memberikan dananya untuk bisnis telah mempelajari proposal ide bisnis secara detail hingga benar-benar tertarik dengan bisnis yang ditawarkan.
3. Cepat Dapat Modal Usaha
Kelebihan lain dari crowdfunding adalah membuat proposal ide bisnis lebih menarik dan meyakinkan. Proposal bisnis bisa ditawarkan ke beragam platform crowdfunding yang terpercaya dan aman. Dengan begitu, pebisnis akan lebih cepat memperoleh modal untuk pendanaan.
4. Proses Relatif Mudah
Seperti diketahui, crowdfunding adalah pengumpulan dana yang dilakukan secara daring. Dengan begitu, selama masih terhubung dengan internet maka prosesnya akan selesai secara mudah dalam waktu singkat.
5. Aman dan Legal
Pada umumnya situs crowdfunding bisa ditemukan di Indonesia yang mana sudah beroperasi dan diawasi oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan kata lain, sejumlah transaksi pengeluaran dana untuk crowdfunding relatif aman dan legal.
Cara Kerja Crowdfunding
Cara kerja crowdfunding Indonesia meliputi 2 hal. Pertama pemilik bisnis harus mendaftarkan website bisnis agar terdata oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedua pihak investor akan menaruh dana dan kemudian tercatat sebagai pemilik modal.
Sebelum mendirikan bisnis model ini, ada beberapa hal yang perlu Anda pelajari terlebih dahulu, berikut di antaranya:
• Jumlah pinjaman harus diregulasi, maksimal US$ 150.000
• Modal yang perlu disiapkan untuk membangun bisnis crowdfunding adalah US$ 260.000
• Sebagai pemilik bisnis, pihak asing diizinkan untuk menjadi peminjam
• Persentase kepemilikan asing ialah 80% dan harus bermitra dengan orang Indonesia untuk mengelola jenis bisnis ini.
Sebagai informasi, ada beberapa jenis crowdfunding yang sudah terdata di OJK, sehingga legal dan aman. Di antaranya CrowdDana, Bizhare, Landx dan Santara.