Mencermati Jenis dan Tips Mengurangi Risiko Investasi
2. Risiko Tidak Sistematis
Risiko tidak sistematis adalah jenis risiko investasi lainnya. Risiko ini dapat dihindari atau dikendalikan melalui diversifikasi portofolio investasi. Contohnya yakni:
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul ketika sulitnya menyediakan uang tunai dalam periode waktu tertentu. Seringkali, hal ini terjadi ketika seseorang tidak dapat menjual asetnya karena kurangnya minat dari pihak lain atau gagal menemukan pembeli yang cocok.
Risiko Reinvestasi
Risiko reinvestasi, atau juga dikenal sebagai risiko reinvestment, adalah risiko yang muncul ketika pendapatan dari suatu investasi harus diinvestasikan kembali. Dalam banyak kasus, hasil investasi kembali ini kemungkinan akan lebih rendah dari pendapatan asli.
Risiko Bisnis
Risiko bisnis adalah jenis risiko investasi yang terkait dengan bisnis perusahaan tempat individu melakukan investasi. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami profil perusahaan dengan mendalam.
Tips Mengurangi Risiko Investasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam dunia investasi, semakin tinggi imbal hasil yang diinginkan, semakin tinggi juga risiko yang harus dihadapi. Jika memilih untuk berinvestasi dengan imbal hasil yang tinggi, maka harus siap untuk menghadapi risiko yang tinggi pula.
Kendati demikian, erdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau meminimalkan risiko investasi. Nantinya, investor dapat berinvestasi dengan tenang tanpa harus mengalami kerugian yang signifikan.
1. Penentuan Aset
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan aset apa yang ingin dipilih. Setiap investor perlu mengidentifikasi tujuan investasi yang ingin dicapai, termasuk jangka waktu investasi, jenis investasi yang akan diambil, dan faktor risiko yang siap dihadapi.
2. Analisis Risiko
Setelah menentukan aset yang ingin dipilih, langkah berikutnya adalah melakukan analisis risiko. Perlu memahami sepenuhnya risiko yang mungkin terjadi dalam investasi yang dipilih.
3. Diversifikasi Investasi
Salah satu strategi untuk mengurangi risiko bisnis adalah melakukan diversifikasi investasi. Artinya, tidak disarankan untuk menempatkan semua dana dalam satu instrumen saja, tetapi harus dibagi ke beberapa portofolio.
4. Awasi Investasi secara Berkala
Penting untuk mengawasi investasi investor secara rutin guna mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Investor perlu selalu memantau nilai aset investor, apakah sedang naik atau mengalami kerugian besar.
5. Hati-Hati dengan Penipuan
Jangan lupa untuk berhati-hati terhadap penipuan dalam dunia investasi. Pastikan perusahaan tempat investor berinvestasi telah terdaftar secara legal dan resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, periksa juga catatan keuangan perusahaan tersebut.